90 Orang Tersambar Kereta Api, KAI Daop 4 Semarang Minta Pengendara Utamakan Keselamatan di Perlintasan
- KAI
Viva Semarang – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 4 Semarang terus meningkatkan upaya pencegahan kecelakaan di perlintasan sebidang. Berbagai program edukasi dan penertiban telah dilakukan untuk menekan angka insiden yang melibatkan kereta api dan pengguna jalan.
Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, menjelaskan bahwa sepanjang Januari hingga Mei 2025, KAI Daop 4 Semarang telah mengadakan 9 kali sosialisasi keselamatan di sekolah dan 188 kali sosialisasi langsung di perlintasan sebidang. Edukasi ini bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat, terutama pengendara dan pejalan kaki, tentang bahaya dan aturan di perlintasan sebidang.
Selain edukasi, KAI Daop 4 Semarang juga telah melakukan tindakan tegas dengan menutup atau menyempitkan 13 perlintasan sebidang liar dan rawan. Pemasangan spanduk peringatan di berbagai titik juga digencarkan untuk meningkatkan kewaspadaan pengendara.
Data menunjukkan, dari 2019 hingga Mei 2025, terjadi 153 kecelakaan di perlintasan sebidang di wilayah Daop 4 Semarang, dengan 105 di antaranya terjadi di perlintasan tidak dijaga. Kecelakaan ini mengakibatkan 139 korban, terdiri dari 74 meninggal dunia, 32 luka berat, dan 33 luka ringan. Selain itu, tercatat 90 kasus orang tertemper kereta api di jalur rel hingga Juni 2025.
"Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama berdisiplin dan mematuhi rambu serta aturan yang berlaku," ujar Franoto.
KAI Daop 4 Semarang berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait guna menertibkan perlintasan sebidang dan melanjutkan edukasi demi keselamatan.(TJ)