Tradisi Dugderan Digelar di Semarang, Ribuan Roti Ganjel Rel Jadi Rebutan Warga
- TJ Sutrisno
Prosesi penyerahan suhuf halaqah dari ulama ke Umaro, kemudian dibacakan Kanjeng Mas Ayu Tumenggung Probodiningrum dalam bahasa Jawa krama.
"Semoga dalam menunaikan ibadah puasa semua warga Kota Semarang dapat meningkatkan perbuatan baik dan menjauhi perbuatan nista," kata Mbak Ita.
Setelah itu, dipukul bedug yang dibarengi suara meriam yang diganti dengan balon karbit yang disulut.
Warga yang sudah menunggu, kemudian mengikuyi pembagian air khataman Alquran dan roti ganjel rel yang dibagikan di Aloon-Aloon Kauman.
"Roti ini mengandung filosofi bahwa memasuki Ramadhan segala yang mengganjal di hati harus dilepas, dan memasuki bulan Ramadhan dengan rela atau iklhas menjalankan ibadah. Kalau air khataman ini selain untuk keberkahan juga sekaligus untuk mengingatkan umat muslim untuk belajar AlquranNah, ," jelas H. Hamad, Ketua Yayasan Masjid Agung Kauman Semarang.(TJ)