Banjir Kota Semarang Mulai Surut di Beberapa Titik, Mbak Ita : Tetap Siaga!

Kawasan Kota Lama Semarang sudah tidak banjir.
Sumber :
  • Dok

Viva SemarangBanjir di sejumlah titik Kota Semarang mulai surut. Beberapa akses jalan kini sudah mulai bisa dilintasi kendaraan dengan normal.

Piala AFF U-16 Sukses, Nana Sudjana: Ini Menambah Semangat Penyelenggaraan Event

Dari pantauan lapangan, genangan air di Kawasan Kota Lama utamanya di Stasiun Tawang sudah tidak ada. Begitu juga genangan air akibat luapan Banjir Kanal Barat (BKB) di Jalan Madukoro juga sudah surut.

Di kawasan Sawah Besar, genangan banjir akibat luapan Banjir Kanal Timur (BKT) juga mulai normal, meski di perkampungan masih tergenang banjir.

Pj Gubernur Jateng Cek Kondisi Ketenagakerjaan dan Perkembangan Usaha

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita mengakui, saat ini tengah fokus menangani banjir di Kawasan Kaligawe. Ia telah meminta agar pintu-pintu air rumah pompa di Sringin dan Tenggang bisa terus dibuka dan pompa-pompa bisa selalu berjalan.

"Saat ini hanya di kawasan Kaligawe, Sringin, Tenggang, dan Gayamsari. Semoga cuaca hari ini cerah kemudian rob juga tidak tinggi, sehingga delapan pintu air yang ada di Sringin bisa dibuka seluruhnya, dan mempercepat keluarnya air dari Kaligawe," jelas Mbak Ita, Jumat (15/3/24).

Kemiskinan di Jateng Turun 0,30%, Pj Gubernur Jateng: Kerja Keras

Ia menambahkan, sampai sekarang Jalan Kaligawe belum bisa dilewati karena tumpukan dari wilayah lain, seperti dari Pedurungan dan Gayamsari. Saya meminta meminta kepada semua pihak untuk tetap siaga," kata Mbak Ita.

Penanganan banjir, lanjutnya, dilakukan secara masif dengan mengaktifkan pompa-pompa yang dimiliki Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang dan BBWS Pemali-Juana. Pompa ini akan terus menyala hingga banjir di kawasan tersebut surut.

Ada 17 pompa yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Semarang yang tersebar di beberapa wilayah di Kota Semarang. Diantaranya pompa Madukoro, pompa Tawang Mas, pompa Bulu, pompa Kali Semarang, pompa Kota Lama, pompa Mberok, pompa Banger, mobile pump di Tambaklorok.

Kemudian ada pula pompa pasar Waru, pompa Kali baru, pompa Kampung Kali, pompa bawah flyover tol Muktiharjo, pompa Muktiharjo, pompa Kandang kebo, pompa Kartini, pompa Trimulyo dan pompa Karang roto.

Sedangkan pompa yang dimiliki BBWS Pemali Juana meliputi pompa Yos Sudarso, pompa portable 80 lps (2) dan 250 lps (1), pompa muara Sungai Tenggang, pompa Pasar Waru, pompa muara Sungai Sringin, pompa KITS, pompa portable 300 lps.

Kemudian pompa Genuk-Babon, pompa Banjardowo dan pompa retensi Banjardowo.

"Seperti banjir akibat limpasan Banjir Kanal Timur pada Rabu malam lalu. Dengan kapasitas pompa yang besar, karena di sana kan ada tiga pompa untuk kota, kemudian ada dua punya BBWS, akhirnya berangsur surut. Tentu kita terus menerus melakukan pemompaan, sehingga bisa segera normal kembali,” jelas Mbak Ita setelahmendampingi Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana meninjau titik-titik banjir di wilayah Kota Semarang, Jumat (15/3).

Sementara itu, Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengatakan, dari hasil tinjauan memang banjir di sejumlah titik Kota Semarang sudah mulai surut. Total ada 28 pompa yang bekerja secara normal menangani banjir di Kota Semarang. Hanya saja memang, intensitas curah hujan yang tinggi membuat sungai seperti BKT dan BKB meluap ke jalan. Ditambah juga banjir rob, sehingga memang butuh waktu.(TJ)