Selamatkan Pesisir, 12 Juta Bibit Untuk Lahan Mangrove Ditanam di Jawa Tengah

Gubernur Jateng serahkan bibit lahan mangrove ke petani.
Sumber :
  • Dok

Viva SemarangGubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menegaskan pentingnya tidak hanya menanam, tetapi juga merawat pohon di lahan mangrove dalam upaya menyelamatkan wilayah pesisir Jawa Tengah. Pernyataan ini disampaikan Luthfi saat meluncurkan program

Jateng Fair 2025 Resmi Dibuka, Dorong Pertumbuhan Ekonomi

"Selamatkan Pesisir Jawa Tengah" di Pantai Kertosari, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang.

Gerakan ini digagas untuk melindungi pesisir dari ancaman abrasi, intrusi air laut, dan banjir rob, sekaligus melestarikan ekosistem pesisir. Luthfi menyoroti pengalamannya saat menjabat Kapolda Jateng, di mana jutaan mangrove yang ditanam kala itu kini raib tak berbekas.

Warga Sayung Demak Dapat Lagi Bantuan Untuk Atasi Rob, Kali Ini 9 Pompa Air

"Kita jangan hanya gagah menanam, tapi tidak merawat. Saya minta Bupati-Wali Kota, BUMD, dan dinas lingkungan hidup untuk segera mengecek tanaman satu minggu setelah penanaman, apakah bisa tumbuh atau tidak," tegas Luthfi.

Ia menambahkan bahwa kepedulian terhadap perawatan akan mendorong masyarakat untuk mencintai dan turut serta dalam upaya penanaman.

Jawa Tengah Catat 152 Kejadian Bencana Sepanjang Januari Hingga Mei 2025

Program Selamatkan Pesisir Jawa Tengah merupakan bagian tak terpisahkan dari inisiatif Gerakan Menanam dan Merawat 12 Juta Pohon di Lahan Mangrove Selama 2025-2029 yang digagas oleh Yayasan Kelola Lingkungan Pesisir Nusantara. Acara ini turut dihadiri Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Bupati Pemalang, serta perwakilan dari Pemkab Batang, Pemkab Pekalongan, dan Pemkot Pekalongan.

Gerakan ini juga selaras dengan program Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang diprakarsai Ahmad Luthfi, yaitu "Mageri Segoro". Program Mageri Segoro telah diawali dengan penanaman mangrove serentak di 17 kabupaten/kota se-Jawa Tengah beberapa waktu lalu.

Halaman Selanjutnya
img_title