Ada Penyempitan Saluran Drainase Flyover Madukoro, Pemkot Semarang Minta BPJN Benahi

Walikota Semarabg dan BPJN cek penyempitan saluran Madukoro.
Sumber :
  • TJ Sutrisno

Viva Semarang – 

Dukung Jawa Tengah sebagai Penumpu Pangan dan Industri Nasional, BI Jateng Gelar Forum PUSAKA Jateng

Pembangunan Flyover di Jalan Madukoro Semarang disinyalir menjadi salah satu penyebab banjir di Perumahan Semarang Indah dan sejumlah kantor di Jalan Madukoro Raya. Hal itu karena pembangunan flyover menyebabkan penyempitan saluran di bawah flyover.

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita pun melakukan pantauan dan sidak lapangan di bawah Flyover Madukoro bersama jajaran OPD dan BPJN. Pihaknya berkoordinasi dengan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) untuk melakukan pembenahan crossing drainase yang berada di bawah Flyover Jalan Madukoro.

Kota Semarang Kendalikan Angka Inflasi di Bulan Juni

"Saya sudah minta ke BPJN untuk pembenahan crossing sebelah kantor ESDM atau tepatnya di bawah Flyover Madukoro. Karena terjadi penyempitan dari besar kemudian menjadi kecil dan tertutup akibat pembangunan flyover," tegas Mbak Ita, saat mengecek penyempitan saluran tersebut, Senin (25/3/24).

Menurut Mbak Ita, curah hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi beberapa waktu yang lalu, membuat Perumahan Semarang Indah dan sejumlah kantor di Jalan Madukoro Raya terdampak genangan. Hal itu disinyalir adanya penyempitan saluran.

Pemprov Jateng Fasilitasi Pemulangan Korban Perdagangan Orang

"Ini salah satunya yang menyebabkan air meluber saat terjadi hujan, karena air gak bisa segera masuk ke kali ini," ungkapnya.

Begitu pula dengan genangan yang terjadi di kawasan Puri Anjasmoro, lanjut Mbak Ita, hal itu karena crossing menuju Rumah Pompa Madukoro tak lancar.

"Ini jelas berdampak ke masyarakat, seperti contohnya yang crossing dari Puri Anjasmoro ke rumah pompa Yos Sudarso ini kan juga lama. Karena elevasinya tinggi tapi mau masuk ke Yadora itu kecil dan air harus ngantre. Sehingga kalau crossingnya besar bisa ditarik pompa, sehingga cepat tidak terjadi genangan di wilayah ini," tambahnya.

Sama halnya juga yang terjadi di wilayah Puri Anjasmoro, kata Mbak Ita, saluran airnya besar tapi crossingnya kecil. "Saya minta dua hal ke BPJN, terkait crossing dan pelurusan jembatan. Harapannya BPJN bisa membantu pembiayaannya sekaligus pengerjaan," tegas Mbak Ita lagi.

Ia mengatakan, Pemerintah Kota Semarang terus mencari solusi permasalahan genangan dan banjir di Ibu Kota Jawa Tengah. Salah satunya dengan berkolaborasi dan berkoordinasi dengan pemerintah pusat.

"Kami berharap bisa segera terealisasi. Jangan sampai flyover Jalan Madukoro sudah dibangun, penataannya sudah bagus tapi saat terjadi curah hujan yang tinggi malah terjadi permasalahan," tegas Mbak Ita lagi.(TJ)