Wali Kota Semarang Lepas Bus Untuk Mudik Gratis Warga Semarang di Jabodetabek
- TJ Sutrisno / dok
"Kalau animo tinggi, tahun depan bisa diusulkan untuk ada penambahan armada bus lagi. Sehingga bisa mengakomodir dan memfasilitasi warga Semarang yang merantau di Jabodetabek," jelasnya.
Mbak Ita juga berpesan agar para pemudik tetap berhati-hati saat mengajak sanak saudaranya ikut ke perantauan. Hal ini lantaran saat ini tengah banyak kasus human trafficking atau kejahatan perdagangan orang.
"Pemerintah kota ini terus berupaya memfasilitasi masyarakat yang belum bekerja. Ada banyak program-program yang kita dorong agar masyarakat Kota Semarang mempunyai penghasilan di kota sendiri. Belum tentu di sana mereka bisa mendapat pekerjaan. Harus dipikirkan baik-baik dan juga harus melihat peluang," kata Mbak Ita.
Ia mengimbau agar masyarakat jangan tergiur dengan ajakan-ajakan dari orang yang tidak dikenal.
"Kalau memang betul-betul ada pekerjaan, misal di pabrik ada lowongan pekerjaan dan sesuai, ya silakan. Kalau tidak ya jangan coba-coba. Karena saat ini tengah marak kejahatan perdagangan orang," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Angkutan Dishub Kota Semarang, Ambar Prasetyo mengatakan, bahwa mudik dan balik rantau gratis ini merupakan fasilitas bagi masyarakat Kota Semarang dari sektor informal dan bekerja di Jabodetabek, sehingga akan sangat banyak membantu mengurangi biaya transportasi bagi pemudik.
"Targetnya memang dari pekerja informal, mereka biasanya dari pedagang, asisten rumah tangga, dan ojek online dan sebagainya. Sehingga diharapkan bantuan dari Bu Wali Kota ini bisa membantu mereka," tambahnya.(TJ)