Pemerintah Salurkan Insentif bagi Guru Non-ASN

Jateng sambut baik insentif pemerintah untuk guru non ASN.
Sumber :
  • Dok

Viva Semarang – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyambut positif program insentif guru non ASN dan pendidik non formal yang diberikan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI.

Pertumbuhan Ekonomi Jateng Tembus 5,28 Persen

Menurut Luthfi, insentif tersebut merupakan bukti nyata kehadiran pemerintah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan guru.

"Guru-guru menjadi lebih sejahtera dengan hadirnya negara," kata Ahmad Luthfi usai menghadiri acara peluncuran program insentif guru non ASN, bantuan subsidi upah pendidik non formal, dan bantuan afirmasi kualifikasi S1/D4 untuk guru di Kantor Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) RI, Jakarta, Rabu, 6 Agustus 2025.

Hindari Motor, Truk Kontainer Lompat Median Setinggi 80 Cm Dan Nyaris Hantam Kendaraan Lawan Arah

Program tersebut diluncurkan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti. Program ini sekaligus sebagai rangkaian peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia. Tiga program tersebut dikemas dalam tajuk "Kado HUT RI dari Presiden untuk Guru".

Kepala Dinas Pendidikan dna Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Sadimin, mengatakan, Pemprov Jateng sudah lebih dulu memulai memberikan insentif guru non ASN dan pendidik non formal. Insentif tersebut berupa gaji atau honorarium guru pada satuan pendidikan (satpend) negeri (SMA/SMK/SLB) yang sesuai dengan upah minimum kabupaten/kota (UMK).

Jawa Tengah Alami Inflasi di Bulan Juli, Cabai dan Bawang Jadi Penyumbang

Honorarium bagi guru non ASN, termasuk guru tamu, tersebut ditanggung APBD Provinsi Jateng melalui skema belanja Biaya Operasional Penyelenggaraan (BOP) Pendidikan. Tahun 2025 alokasi BOP Pendidikan Jateng sebesar Rp472,381 miliar. Jumlah guru non ASN atau guru tidak tetap (GTT) pada Satpend negeri di Jateng berjumlah 3.043 orang. Terbagi atas guru SMA 1.313 orang, SMK 1.442 orang, dan SLB 288 orang.

Khusus untuk guru pada Satuan Pendidikan Swasta (SMA, SMK dan SLB), Pemprov Jateng juga memberikan dukungan pembiayaan yang salah satunya diarahkan untuk pemenuhan honor bagi guru melalui skema belanja BOSDa. Tahun 2025, APBD Provinsi Jawa Tengah mengalokasikan anggaran BOSDa sebesar Rp142,632 miliar.

Halaman Selanjutnya
img_title