Pekalongan: Lebih dari Sekadar Batik, Ada Surga Pegunungan Berhawa Dingin yang Menanti

Viva Semarang, Wisata – Selama ini, Pekalongan dikenal luas sebagai kota batik, identik dengan pesisir utara Jawa yang panas dan aktivitas industri. Namun, tahukah Anda bahwa di balik citra itu, Pekalongan menyimpan sebuah permata tersembunyi di bagian selatannya? Jauh dari hiruk pikuk kota dan panasnya pesisir, wilayah pegunungan seperti Petungkriyono dan sekitarnya menawarkan suasana yang jauh berbeda: udara sejuk pegunungan, pemandangan alam yang memukau, serta beragam destinasi wisata yang siap memanjakan para pencinta alam dan petualangan.

Jika Anda mendambakan getaway yang menyegarkan jiwa dan raga, inilah beberapa destinasi berhawa dingin di Pekalongan yang wajib masuk dalam daftar kunjungan Anda.

1. Kebun Teh Pagilaran: Hamparan Hijau di Kaki Rogojembangan

Berada di ketinggian sekitar 1.000 meter di atas permukaan laut, Kebun Teh Pagilaran adalah salah satu ikon wisata alam berhawa sejuk di Pekalongan. Terletak megah di lereng Gunung Rogojembangan, tempat ini menawarkan panorama hijau membentang sejauh mata memandang, diselimuti udara segar pegunungan yang menenangkan.

Di sini, Anda bisa berjalan santai menyusuri barisan tanaman teh yang rapi, menyeruput secangkir teh hangat yang baru dipetik langsung dari kebun, atau sekadar bersantai di gazebo sambil menikmati selimut kabut tipis yang kerap menyapa di pagi hari. Bagi yang ingin merasakan pengalaman lebih mendalam, Kebun Teh Pagilaran juga menyediakan fasilitas homestay dan area edukasi untuk mengenal lebih jauh proses pembuatan teh.

2. Desa Wisata Petungkriyono: Oase Kedamaian di Hutan Tropis

Melangkah lebih jauh ke selatan, Anda akan menemukan Desa Wisata Petungkriyono, sebuah kawasan dataran tinggi yang dijuluki surga tersembunyi. Dikenal akan kelestarian hutan hujan tropisnya yang asri, desa ini menyuguhkan suasana pedesaan yang damai dengan suhu sejuk sepanjang hari.

Halaman Selanjutnya

Petungkriyono adalah tempat yang sempurna untuk menyatu dengan alam. Anda bisa menjelajahi lebatnya hutan, berinteraksi langsung dengan warga lokal yang ramah, menyaksikan pertunjukan budaya tradisional, hingga mencicipi aneka kuliner khas pegunungan yang menggugah selera. Lebih dari itu, kawasan ini juga merupakan habitat bagi beragam flora dan fauna langka, termasuk Owa Jawa, primata endemik yang dilindungi. Sebuah pengalaman yang tak hanya indah, namun juga edukatif.