Waktunya Melihat Embun Es di Dieng, Ini 5 Tempat Wisatawan Berhawa Dingin di Sana

Saatnya melihat embun es di padang rumput Dieng.
Sumber :
  • Instagram courtesy @explorekendal @adt_wb

Viva Semarang, Wisata – Musim kemarau di dataran tinggi Dieng selalu membawa fenomena alam yang langka dan memesona: embun es atau yang kerap disebut bun upas oleh masyarakat lokal. Fenomena ini biasanya muncul saat suhu udara turun drastis hingga mendekati 0°C bahkan minus. Embun pagi yang membeku di permukaan rumput dan atap rumah menciptakan lanskap magis layaknya negeri salju.

Dieng Akan Lebih Dingin Bulan Juli Ini, Saatnya Melihat Embun Es

BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang mengungkapkan, hawa dingin yang menggigilkan di Jawa Tengah terjadi akibat adanya angin muson timur yang berhembus dari Australia, yang saat ini sedang berada pada masa musim dingin.

Nah, kalau kamu ingin merasakan sensasi dingin ekstrem sekaligus menikmati keindahan alam Dieng, inilah waktu yang tepat untuk berkunjung. Berikut 5 tempat wisata berhawa dingin yang wajib kamu kunjungi saat embun es mulai menyapa Dieng:

Berwisata ke 5 Tempat Sedingin Dieng di Jawa Tengah, Pemandangan Alamnya Menenangkan

 

Golden sunrise di puncak bukit Sikunir Wonosobo.

Photo :
  • Instagram @sikunirsembungan.dieng
Mendaki Keindahan Gunung Patuha: Kabut Memesona dan Udara Dingin yang Menyegarkan

1. Bukit Sikunir

Terkenal sebagai spot terbaik untuk menikmati sunrise di Dieng, Bukit Sikunir berada di ketinggian sekitar 2.263 mdpl. Suhu di sini bisa sangat rendah menjelang pagi, apalagi saat musim kemarau. Embun es sering terlihat di rerumputan sekitar jalur pendakian. Dari puncaknya, kamu bisa melihat pemandangan gunung-gunung besar seperti Sindoro dan Sumbing di antara lautan awan yang membeku oleh udara dingin.

 

Kawasan Dataran Tinggi Dieng.

Photo :
  • TJ Sutrisno

2. Kawah Sikidang

Kawasan ini memperlihatkan aktivitas vulkanik aktif yang kontras dengan hawa dingin sekitarnya. Meski udara di sekitarnya menusuk, kawah ini tetap memancarkan uap panas yang membuat suasana semakin unik. Banyak wisatawan menyempatkan berfoto dengan latar lanskap berkabut dan tanah belerang yang khas.

 

Keindahan bagai surga tersembuyi Telaga Warna di Kejajar Wonosobo

Photo :
  • TJ Sutrisno

3. Telaga Warna dan Telaga Pengilon

Dua danau cantik ini letaknya berdampingan dan dikelilingi oleh bukit hijau yang berkabut saat pagi hari. Saat suhu dingin ekstrem, permukaan air telaga bisa tampak seperti kaca dengan embun yang mengkristal di tepinya. Warna-warni air di Telaga Warna juga terlihat lebih kontras saat diterpa cahaya pagi yang dingin dan jernih.

 

Embun es menutupi rumput di Dataran Tinggi Dieng.

Photo :
  • IG explorekendal

4. Kompleks Candi Arjuna

Candi Hindu peninggalan abad ke-7 ini berdiri megah di tengah padang rumput luas yang menjadi tempat favorit wisatawan menikmati kabut dan embun pagi. Suasana magis semakin terasa saat embun es mulai menyelimuti rumput dan batu candi. Jika kamu datang saat dini hari, kamu bisa menyaksikan bagaimana candi diselimuti "salju tipis" alami yang langka di Indonesia.

Dataran Tinggi Dieng Wonosobo bagai negeri di awan.

Photo :
  • IG candiarjuna

5. Dieng Plateau Theater

Sebelum menjelajahi kawasan, kamu bisa menyempatkan menonton film dokumenter tentang sejarah dan budaya Dieng di teater ini. Letaknya yang cukup tinggi membuat udara di sekitarnya seringkali sangat dingin, cocok untuk menyetel mood petualanganmu di negeri di atas awan ini. Kamu bisa datang pagi-pagi di sekitar sini, yang mana embun es bisa munc pada bulan Juli hingga Agustus.

 

 

Rute Perjalanan dari Wonosobo ke Dieng

Bagi kamu yang datang dari luar kota, Wonosobo adalah kota terdekat dan pintu gerbang utama menuju Dieng. Berikut rutenya:

Jarak: ± 26 kilometer

Waktu tempuh: sekitar 45 menit hingga 1 jam dengan kendaraan pribadi/mobil sewa

Rute Umum:

Dari pusat kota Wonosobo → ambil jalan ke arah Kejajar → lanjutkan perjalanan menyusuri jalur pegunungan menuju Dieng melalui Jalan Dieng Raya.

Jalan ini akan menanjak dan berkelok, tetapi kondisi aspal umumnya cukup baik. Di sepanjang perjalanan, kamu akan disuguhi pemandangan perkebunan, hutan pinus, dan kabut yang menyelimuti jalan saat pagi.

 

Alternatif transportasi:

Minibus lokal (angkot jurusan Wonosobo–Dieng) tersedia dari Terminal Mendolo.

Sewa kendaraan dari kota Wonosobo juga banyak tersedia dengan tarif bervariasi.

 

Tips Berkunjung:

Datanglah sekitar bulan Juli hingga Agustus, saat suhu paling rendah dan peluang melihat embun es lebih besar.

Bawa jaket tebal, sarung tangan, kupluk, dan masker untuk melindungi diri dari suhu ekstrem.

Pagi hari antara jam 04.00 – 06.30 adalah waktu terbaik untuk menyaksikan embun es.

Jangan lupa menjaga kebersihan dan kelestarian alam Dieng.

Dieng bukan hanya soal udara dingin, tapi juga pengalaman spiritual, budaya, dan keindahan alam yang tiada duanya. Jadi, sudah siap memburu embun es dan merasakan dinginnya surga di atas awan?