Candi Asu Magelang: Menyingkap Sejarah, Daya Tarik, dan Keindahan Alamnya
- Pemkab Magelang
Viva Semarang – Magelang, sebuah kota di Jawa Tengah yang kaya akan peninggalan sejarah dan budaya, menyimpan berbagai candi megah. Salah satunya adalah Candi Asu, yang meskipun tidak sepopuler Borobudur atau Prambanan, memiliki daya tarik tersendiri yang unik dan sejarah yang menarik untuk ditelusuri.
Sejarah dan Kesalahpahaman Nama Candi Asu
Mengutip dari laman resmi Pemkab Magelang, nama Candi Asu Sengi sebenarnya adalah istilah masyarakat sekitar sewaktu candi ini pertama kali ditemukan. Nama itu diberikan karena ada sebuah patung Lembu Nandhi yang wujudnya telah rusak dan lebih mirip menyerupai asu atau anjing. dan Sengi merupakan nama Desa.
Dengan kata lain, penamaan ini kemungkinan besar berasal dari kesalahpahaman atau penafsiran masyarakat zaman dahulu terhadap bentuk arca sapi Nandi yang dianggap mirip dengan anjing.
Secara historis, Candi Asu diperkirakan berasal dari sekitar abad ke-8 Masehi, sezaman dengan candi-candi Hindu lainnya di Jawa Tengah. Arca sapi Nandi ini adalah kendaraan Dewa Siwa dan seringkali ditemukan di kompleks candi Hindu. Keberadaan arca ini menunjukkan bahwa Candi Asu pada masanya merupakan tempat ibadah penting bagi penganut agama Hindu.
Daya Tarik Candi Asu
Meskipun ukurannya tidak terlalu besar, Candi Asu memiliki beberapa daya tarik yang patut Anda eksplorasi.