Menyusuri Goa Jepang di Lereng Gunung Ungaran, Awas Bisa Tersesat di Dalamnya
- TJ Sutrisno
Setelah info tersebar di kalangan pendaki, adanya Goa Jepang semakin terdengar hingga ke mana-mana. Hingga wisatawan pun kini semakin banyak datang ke Goa Jepang.
Meski jalannya masih melewati jalan makadam di kebun teh, tapi mereka yang penasaran tetap tak peduli meski harus menghadapi rintangan. Ada yang naik sepeda motor, ada juga yang naik mobil.
Biasanya mereka sekalian jalan-jalan di kebun teh yang memang punya pemandangan memikat. Rutenya bisa lewat Kendal, Semarang, maupun Ungaran. Titik temunya di Terminal Cangkiran, Mijen Kota Semarang.
Lalu naik ke arah selatan hingga sampai di gerbang kebun teh Medini, Ngesrepbalong, Limbangan Kendal.
Dari kebun teh tersebut, diteruskan melalui perkebunan teh sejauh 5 kilometer hingga sampai di Kampung Promasan. Biasanya, orang akan istirahat dan makan di kampung ini, sebelum kemudian jalan kaki sekitar 200 meter ke Goa Jepang.
Lubang masuk Goa Jepang berbentuk kota dengan bagian atas sedikit melengkung. Dindingnya padasnya kasar bekas gerusan besi semacam cangkul dan yang lainnya. Bagian dalam berbelok-belok dan ada kamar-kamar.
Kabarnya, kamar-kamar ini menjadi tempat menyimpan logistik sekaligus jebakan musuh karena mirip lorong goa. Di dalam sangat gelap dan pengap. Tapi untuk masa sekarang ini, wisatawan sudah bisa bawa ponsel yang dilengkapi senter.