May Day Semarang Ricuh, ABJAT : Perusuh Bukan dari Elemen Buruh
- Dok
VIVA Semarang – Peringatan May Day di Kota Semarang diwarnai kericuhan. Aliansi Buruh Jawa Tengah (Abjat) Presidium Kota Semarang menyatakan bahwa dalam kericuhan tersebut bukanlah disebabkan oleh buruh yang melakukan aksi demonstrasi, melainkan oleh kelompok lain yang tidak terkait dengan buruh.
"Kami dari Abjat ingin menyampaikan klarifikasi terkait informasi atau pemberitaan yang kurang tepat tentang peringatan May Day di Jawa Tengah," kata Ketua Abjat, Aulia Hakim saat ditemui di Kantornya. Jumat (2/5/2025).
Menurut Aulia, aksi demonstrasi buruh yang dilakukan pada May Day berjalan dengan damai dan kondusif. Hingga akhirnya datang massa aksi yang mengantasnamakan Anarko ikut bergabung dalam unjuk rasa.
"Kami melakukan aksi dari rangkaiannya dari jam 12.00 dengan beberapa titik kumpul, dan semuanya berjalan dengan tertib. Justru kawan-kawan dari Anarko yang memancing kericuhan itu, bukan dari kami," katanya.
Sementara itu, Korlap May Day dari Abjat, Luqmanul Hakim mengeklaim bahwa aksi May Day berjalan kondusif. Sebagai penanggungjawab aksi, Lukman dapat memastikan bahwa kericuhan disebabkan oleh Anarko, yang bukan dari bagian buruh.
"Aksi peringatan May Day kami yang tergabung dalam Abjat berjalan dengan kondusif, kawan-kawan federasi menyampaikan orasi dengan tertib, tidak ada satu pun tindakan provokasi dan tidak dibenarkan," kata Luqmanul.
Abjat juga mengaku bahwa kericuhan yang dilakukan oleh massa aksi tidak bertanggungjawab sangat menyederai May Day. Sebab May Day merupakan momen sakral yang dijadikan para Buruh untuk menyampaikan aspirasinya untuk kesejahteraan mereka.