200 Warga Korban Banjir Semarang Dievakuasi Basarnas Semarang dan Tim SAR Gabungan
- TJ Sutrisno / SAR
Viva Semarang – Cuaca ekstrim berupa hujan deras yang cukup lama menyebabkan banjir yang luas di Kota Semarang. Hingga kini banjir belum sepenuhnya surut, bahkan di beberapa titik masih cukup tinggi. Banjir besar itu mengakibatkan warga terdampak harus mengungsi.
Tim Basarnas Semarang bersama tim lain yang tergabung dalam SAR gabungan terus berjibaku untuk mengevakuasi warga yang terjebak. Terutama anak-anak, wanita, serta orang sakit.
Basarnas Semarang yang mengirimkan 3 tim lengkap dengan perahu karet, serta truk angkut personil mengevakuasi warga yang kebanjiran.
"Banyak permintaan yang masuk ke kami untuk dievakuasi, terutama lansia dan juga anak-anak balita sehingga kami terjunkan 3 tim untuk melakukan evakuasi," jelas Kepala Basarnas Semarang Budiono di Semarang, Jumat (15/3/24).
Ia menambahkan, tim bergabung dengan potensi SAR lain untuk mengevakuasi warga, seperti di Mangkang, Genuk, Muktiharjo Kidul dan Tlogosari Kulon yang terendam cukup parah.
Tercatat hingga Jumat (15/3/24) tim SAR sudah mengevakuasi 200 orang dari beberapa titik. Angka tersebut masih bisa bertambah mengingat ada juga warga yang melakukan evakuasi mandiri dan juga beberapa titik berhasil dievakuasi oleh tim SAR lainnya.
Saat ini banjir sudah mulai surut karena intensitas hujan mulai turun dan beberapa warga yang sempat mengungsi sudah kembali ke rumah mereka masing-masing.
Namun, di beberapa titik yang sempat terlanda banjir parah masih tergenang air cukup tinggi. Ruas jalan Kaligawe juga masih tergenang cukup tinggi sehingga belum bisa dilalui segala jenis kendaraan dan kemacetan jalur pantura Semarang tak terelakkan.
Hal ini karena hujan masih sesekali turun terkadang dengan intensitas tinggi. Perkiraan BMKG Semarang, masih akan dilanda hujan dengan curah yang cukup tinggi hingga pekan depan sehingga diharapkan warga Semarang untuk tetap waspada.
"Bila butuh bantuan silahkan hubungi Basarnas di nomor (024) 115 atau 7629192. Pelayanan operasi SAR gratis," kata Budiono.