Kasihan PSS Sleman, Sudah Dipotong Poin, Masih Keok Pula Lawan Persik Kediri

Pemain PSS Sleman lunglai setelah timnya dihajar Persik Kediri.
Sumber :
  • IG PSS Sleman

Viva Semarang, Sepak Bola PSS Sleman memulai Liga 1 2024/2025 dengan rasa yang gampang dan galau. Bagaimana tidak, belum bermain saja poinnya sudah dipotong 3. Itu akibat keputusan komdis karena PSS Sleman terbukti melakukan suap di musim sebelumnya.

Belum lagi pulih dari luka akibat pengurangan poin, tim berjuluk Elang Jawa itu harus kembali menelan pil pahit. Mereka tumbang di kandang oelh tamunya Persik Kediri. Dua gol bersarang di gawang PSS Sleman yang kali ini harus memainkan laga kandang bukan di Sleman tapi di Stadion Manahan Solo.

Sebelumnya, PSS bahkan sudah nyesek saat tumbang di tangan tuan rumah Persebaya dengan skor 1-0.

Hasil dua laga awal yang tak manis itu membuat PSS kini berada di dasar klasemen dengan poin yang langka, yaitu -3.

Ihwal pemotongan poin PSS ini bermula dari dugaan suap sepak bola pada laga PSS Sleman melawan Madura FC pada tanggal 06 November 2018.

Kasus ini kemudian berujung pada putusan Pengadilan Negeri Sleman tertanggal 25 April 2024, tentang tindak pidana suap kepada perangkat pertandingan yang bertugas pada pertandingan antara PSS Sleman melawan Madura FC.

Berdasarkan pada putusan itu maka Komite Disiplin PSSI menghukum PSS Sleman dengan pengurangan poin tiga pada Liga 1 2024/25 dan hukuman denda sebesar Rp 150 juta.

"Menghukum PSS Sleman dengan pengurangan tiga poin pada Liga 1 2024/25 dan hukuman denda sebesar Rp 150 juta," demikian bunyi putusan tersebut.

Kini Tim berjuluk Super Elang Jawa itu mesti berjuang lebih keras lagi untuk bisa lepas dari zona bawah klasemen Liga 1. PSS sebenarnya lebih baik daripada Persis Solo menilik dari dua laga yang sudah dijalani. Meski sama-sama keok 2 kali, tapi setidaknya PSS punya selisih gol lebih baik dari Persis Solo.

Tapi gara-gara pengurangan tiga poin membuat PSS kini menghuni posisi paling dasar klasemen sementara Liga 1.(TJ)