Hasil Survei Pilkada Kota Semarang Versi Aksara: Agustina-Iswar Vs Yoyok-Joss Selisih 9,3 Persen
- TJ Sutrisno
Temuan lain survey Aksara memperlihatkan sikap pemilih tidak mempermasalahkan status putra daerah atau bukan putra daerah. Sebanyak 57,75 persen masyarakat Kota Semarang menyatakan tidak masalah apabila ada calon asli atau bukan asli putra daerah.
Muncul pula fakta bahwa 75,25 persen pemilih tidak masalah jika sukunya berbeda dan hanya 19,5 persen pemilih yang memilih calon yang sama sukunya, dan hanya 5,25 persen tidak menjawab.
Kemudian terkait keterpilihan berdasarkan ikatan agama, ditemukan fakta bahwa 66,75 persen pemilih tidak masalah jika agamanya berbeda. Lalu 23,5 persen milih agama yang sama. Dan hanya 9,75 persen yang tidak menjawab.
Sedangkan keterpilihan berdasarkan gender ditemukan 62,2 persen pemilih menyatakan tidak masalah jika walikotanya laki-laki atau perempuan.
"Dari data diatas, menandakan karakter masyarakat Semarang yang heterogen, sangat menghargai perbedaan dalam kontestasi politik elektoral," papar Reyhan.
Survei Aksara juga menemukan fakta sebanyak 51,5 persen pemilih menyatakan bahwa politik uang adalah hal yang bisa diterima. Namun, sebanyak 45,25 persen menyatakan untuk pilihan politik ada pada pilihannya masing-masing serta 40,25 persen menyatakan tidak akan menerima politik uang.
Pada simulasi Top of Mind, Agustina Wilujeng Pramestuti paling banyak disebut sebesar 27,5 persen, disusul Yoyok Sukawi 24,7 persen, Iswar Aminuddin 3,8 persen dan sisanya belum menentukan pilihan 42,5 persen.(TJ)