Cuaca Lagi Ekstrem, Walikota Semarang Petakan Wilayah Rawan Bencana

Walikota Semarang cek daerah rawan banjir.
Sumber :
  • Dok

Viva Semarang – Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu meminta seluruh lapisan masyarakat waspada potensi bencana alam. Karena cuaca ekstrem seperti banjir dan tanah longsor kerap terjadi saat puncak musim hujan bulan Februari. 

Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah bahkan membuat Surat Edaran Nomor 545.5/872 tanggal 31 Januari 2024 mengenai antisipasi tanah longsor. 

Surat edaran itu berisi prakiraan curah hujan Jawa Tengah Bulan Februari Tahun 2024 dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Kelas I Jawa Tengah. Disebutkan, curah hujan Februari 2024 umumnya berkisar antara 201 – 400 mm kecuali untuk beberapa wilayah. Lokasi-lokasi yang mempunyai karakteristik kerentanan gerakan tanah menengah-tinggi atau tanah mudah longsor dengan arsir curah hujan > 300mm diminta untuk melaksanakan kesiapsiagaan terhadap terjadinya bencana tanah longsor. 

“Kami sudah menerima surat edaran dari Dinas ESDM Jawa Tengah dan dalam surat tersebut dijelaskan jika Kota Semarang terutama yang bagian selatan ini termasuk memiliki curah hujan 301-400 mm dengan potensi gerakan tanah menengah hingga tinggi. Untuk itu perlu kita waspadai,” kata Mbak Ita, sapaan akrab Wali Kota Semarang, Rabu (7/2/24). 

Pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, dengan TNI, Polri, BPBD dan juga instansi lain. Juga melakukan rakor bersama kepala OPD dan juga Camat supaya memetakan wilayah-wilayah mana yang rawan bencana seperti banjir dan tanah longsor. 

"Kita lakukan penyuluhan kewaspadaan lewat lurah dan camat termasuk memasang EWS (Early Warning System) dan ronda masyarakat. Kita pastikan persiapan sesuai arahan,” lanjut Mbak Ita. 

Ia meminta tata laksana kesiapsediaan bencana ini harus dieksekusi secara matang. Selain untuk memastikan keselamatan warga yang mungkin terdampak, antisipasi ini menjadi bagian untuk menjamin Pemilu yang akan digelar sepekan lagi dapat berjalan lancar sesuai rencana. 

“Kan kita juga harus memastikan ini nanti apakah TPS-TPS sudah berada di titik yang aman. Juga akses jalannya harus kita lihat. Jangan sampai nanti masyarakat yang akan mencoblos terhambat karena tanah longsor atau banjir makanya harus kita pikirkan. Semoga saja semua aman terkendali,” kata Mbak Ita.(TJ)