Petugas Telkom Tewas Kesetrum Listrik PLN Saat Pasang Internet di Genuk Semarang
- DokSARsemarang
Viva Semarang – Seorang petugas Telkom kesetrum atau tersengat listrik tegangan tinggi hingga tewas di Gebang Anom Raya, Genuk Kota Semarang, Jawa Tengah. Peristiwa terjadi pada Minggu (18/2/24) pukul 12.05 WIB.
Saat itu, korban bernama M. Asyadi (59), warga Sembungharjo RT 6/7 Kelurahan Genuk, Kota Semarang, hendak memasang jaringan internet.
Kepala Kantor Basarnas Semarang, Budiono, mengungkapkan, saat itu korban bersama anaknya yang juga petugas Telkom hendak memasang jaringan internet. Posisi kabel harus ditarik dari tiang listrik PLN di atas atap sebuah bangunan ex pabrik.
"Saat menarik kabel tersebut secara tidak sengaja kepala bagian kiri korban menyenggol kabel tegangan tinggi PLN sehingga korban langsung terpental dan mengalami luka bakar. Korban pun meninggal dunia di lokasi kejadian," jelas Budiono, Minggu (18/2/24).
Kejadian itu kemudian dilaporkan ke pihak berwenang dan diteruskan ke Basarnas Semarang, yang kemudian mengirimkan tim untuk melakukan evakuasi.
"Tubuh korban dievakuasi dibawa turun oleh tim dari Basarnas Semarang dan juga petugas dari Damkar setelah sebelumnya diotopsi oleh petugas dari INAFIS Polda," tambah Budiono.
Pihaknya berterimakasih kepada masyarakat dan pihat lainnya yang tergabung dalam Tim SAR gabungan dalam evakuasi. Bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan Basarnas bisa menghubungi ke nomor 024-115, pelayanan operasi SAR gratis.
Sementara itu, manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Semarang, Suparje Wardiyono turut berduka atas kejadian yang dialasmi korban. Ia mengimbau warga masyarakat untuk berhati-hati dan selalu waspada saat beraktivitas di sekitar jaringan listrik PLN.
"Kami berharap masyarakat tetap menjaga jarak aman saat beraktivitas atau bekerja di sekitar jaringan listrik PLN. Untuk Jaringan Tegangan Menengah (TM) 20 KV jarak amannya adalah 3 meter dari jaringan listrik, begitu juga Jaringan Tegangan Rendah (TR) 380V jarak amannya adalah 3 meter," jelas Suparje.
Pihaknya juga mengimbau agar seluruh pihak berkoordinasi terlebih dahulu dengan PLN sebelum melakukan aktivitas yang berhubungan dengan jaringan atau instalasi listrik.
"Tegangan listrik jaringan PLN itu sangat tinggi sehingga risiko bahayanya sangat besar. Jadi marilah kita bersama-sama jaga keselamatan dalam hal kelistrikan," jelasnya.