4 Pilihan Wisata Alam Eksotis di Semarang dengan Tiket Murah
- TJ Sutrisno
Viva Semarang – Wilayah Semarang terbagi dalam dua daerah. Yaitu Kota Semarang dan Kabupaten Semarang. Keduanya punya banyak destinasi wisata dari wisata alam, budaya, kuliner, seni, dan lain-lain.
Nah, jika anda sedang berlibur di Semarang, berikut rekomendasi 4 destinasi wisata alam Semarang dengan harga tiket murah.
Sejak dilakukan pembersihan enceng gondok oleh Kementerian PUPR, kawasan Danau Rawapening di Kabupaten Semarang ini menjadi sangat nyaman dinikmati. Permukaan air rawa jadi terlihat lapang dan jelas tanpa gangguan gulma encek gondok yang selama bertahun-tahun sebelumnya menutup hampir 75 persen permukaan rawa.
Kenyamanan semakin dirasakan oleh wisatawan dengan dibangunnya walking track di kompleks Bukit Cinta Kecamatan Banyubiru, salah satu spot untuk menyaksikan Rawapening. Di sini juga terdapat dermaga bagi yang ingin berperahu ke tengah rawa. Ada puluhan pemilik perahu yang menjual jasa mengantar wisatawan untuk berkeliling menikmati keindahan Rawa Pening.
Tiket masuk Bukit Cinta Rawa Pening murah, hanya Rp 15.000.
Selain Bukit Cinta, spot lainnya adalah di Kampung Apung Kecamatan Ambarawa. Disini selain menjadi tempat wisata kuliner dan taman rekreasi, juga menjadi titik dermaga untuk berperahu keliling Rawapening. Tiketnya update terbaru untuk sew perahu antara 100ribu - 125ribu per perahu yang bisa dinaiki 10 orang. Lama perjalanan keliling rawa sekitar 30 menit.
Kalau wisatawan ingin menikmati spot di Rawapening yang gratis, bisa kok. Datang saja di Desa Sumurup Tuntang Kabupaten Semarang. Letaknya hanya 500 meter dari jalan raya Semarang-Solo. Tak ada tiket masuk, tapi kalau naik motor atau mobil hanya bayar parkir saja. Wisatawan bisa menyaksikan keindahan Rawapening dari tepian dan sesekali mendapat bonus pemandangan kereta api tua lewat
2. Desa Wisata Pakis Bukit Merangan
Udara di sini sangat sejuk karena berada di lereng barat Gunung Ungaran. Meski berada di Kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal, tapi sangat mudah dijangkau dari Kota Semarang, lewat rute Ngaliyan-Boja lalu belok ke arah Bandungan. Lokasi lereng Bukit Merangan berada di tepi jalur tersebut.
Keindahan panorama alam menjadi andalan destinasi yang berada di Desa Wisata Pakis Kendal ini. Ada deretan bukit yang sesekali diselimuti kabut yang turun dari puncak Gunung Ungaran. Bagian bawah bukit ada hamparan sawah. Warga setempat membangun gubuk-gubuk bambu yang dibuat berseni. Juga walking track dari bambu, sehinga wisatawan bisa jalan-jalan kellling di tengah hamparan sawah.
Di bawah jembatan ini dibuat kolam-kolam dengan ikan kecil yang sangat banyak. Di sekitar sawah, warga membuka warung kuliner dengan sajian makanan khas desa seperti nasi jagung, mendoan, pepes ikan, serta oleh-pleh buah seperti alpukat dan nangka. Tiket masuk gubuk-gubuk wisata hanya Rp 10.000
3. Waduk Jatibarang Goa Kreo Lokasinya berada di kawasan wisata Kreo Gunungpati Semarang. Jaraknya 15 kilometer dari pusat Kota Semarang yang bisa ditempuh drngan kendaraan pribadi selama 30 menit. Rutenya agak menanjak dan berkelok tapi masih tergolong ringan. Waduk Jatibarang berada tak jauh dari jalan raya Semarang-Gunungpati sehingga aksesnya mudah dijangkau. Tiketnya kalau belum naik hanya Rp 10ribu.
Jika ingin menikmati keindahan danaunya dari atas, bisa merapat ke kompleks wisata Goa Kreo. Dari sini bisa memandang luas perairan danau atau waduk yang membiru. Kalau datang ke sini senja hari akan melihat panorama sunset yang memukau dengan siluet pohon-pohon hutan kreo. Wisatawan juga bisa keliling danau dengan naik speedboat yang disewakan di dermaga. Tarifnya kakau belum naik 100 ribu rupiah yang bisa dinaiki 4 orang.
4. Gedong Songo
Candi Gedong Songo berada di lereng selatan Gunung Ungaran yang berhawa sejuk cenderung dingin. Titik candi tertinggi berada di 1.500 mdpl. Bayangkan betapa segarnya udara di sini. Jika diakses dari Kota Semarang butuh waktu satu jam berkendara ke arah selatan menuju kawasan wisata Bandungan. Lalu naik ke utara menuju Gedong Songo.
Tiket masuk ke kompleks ini Rp 15.000.
Ada sembilan kompleks candi di sini. Makanya disebut Gedong Songo yang artinya sembilan bangunan. Tapi saat ini baru lima yang direkonstruksi utuh. Empat lainnya dalam kondisi reruntuhan. Lokasi masing-masing kompleks candi berada di ujung bukit yang terpencar. Candi Gedong 1 berada di paling bawah, dan Candi Gedong 5 berada di titik tertinggi.
Menurut penelitian ahli sejarah purbakala, kompleks Candi Gedong Songo dibangun oleh Wangsa Syailndera, sejaman dengan Candi Dieng di Wonosobo. Hal itu merujuk pada bentuk bangunan dan penelitian bebatuan yang dilakukan. Panorama alam di kawasan ini sangatlah mempesona. Saat berada di bagian atas, akan terpampang di pemandangan deretan gunung-gunung. Ada Gunung Merbabu dan Telomoyo di sisi selatan, dan ada Gunung Sumbing dan Sindoro di sisi barat.
Di sekitar kawasan ini juga terdapat beberapa destinasi wisata berupa taman bunga, taman rekreasi, sentra kuliner, serta wisata belanja.(TJ)