Menyingkap Pesona Candi Ngempon, Permata Tersembunyi di Semarang

Candi Ngempon di Bergas Kabupaten Semarang.
Sumber :
  • TJ Sutrisno

Semarang – Kabupaten Semarang, sebuah wilayah yang kaya akan pesona alam dan sejarah, tak hanya memukau dengan keindahan bentang alamnya, tetapi juga menyimpan jejak peradaban masa lalu dalam bentuk candi-candi kuno. Selama ini, Candi Gedong Songo di Bandungan kerap menjadi ikon, padahal ada mutiara tersembunyi lain yang tak kalah menarik dan bahkan lebih mudah dijangkau: Candi Ngempon.

Taj Yasin Menargetkan Beasiswa Santri Kuliah ke Perguruan Tinggi Terealisasi pada 2026

Aksesibilitas yang Menggoda

Berbeda dengan Gedong Songo yang bertengger di perbukitan Gunung Ungaran dan berjarak sekitar 15 km dari jalan raya nasional Semarang-Solo, Candi Ngempon menawarkan kemudahan akses yang signifikan. Lokasinya hanya sekitar 4 km dari jalan raya utama yang sama, tepatnya di Desa Ngempon, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Pesona Pantai Pasir Putih yang Mudah Dijangkau dari Salatiga dan Boyolali, Mirip di Bali

Bagi Anda yang memulai perjalanan dari Kota Semarang, arahkan kendaraan ke selatan menyusuri jalan nasional Semarang-Solo menuju Bawen. Begitu tiba di Pasar Harjosari, belok kiri menuju arah Candi Ngempon atau pemandian air panas Derekan. Area parkir yang luas telah menanti, memastikan kenyamanan pengunjung. Dari sana, Anda hanya perlu berjalan kaki melewati pemandian air panas belerang Derekan, menyeberangi jembatan, dan dalam jarak sekitar 100 meter, keindahan Candi Ngempon akan menyambut Anda.

Sejarah dan Filosofi di Balik Keindahan

Pekalongan: Lebih dari Sekadar Batik, Ada Surga Pegunungan Berhawa Dingin yang Menanti

Meskipun letaknya agak tersembunyi di sebuah lembah yang dikelilingi pepohonan dan dibatasi sungai, tak jauh dari permukiman penduduk, Candi Ngempon menyimpan kisah dan filosofi mendalam. Menurut Paryanto, juru pelihara candi, nama Ngempon berasal dari kata "empu", mengacu pada lokasi ini sebagai tempat para calon empu menempa diri secara spiritual.

"Mereka melakukan penempaan spiritual yang disebut ngempu. Maka kemudian disebut Ngempon atau tempat untuk ngempu," jelasnya. Para brahmana yang dididik di bidang olah kanuragan, sastra budaya, dan kerohanian menjalani proses ini di sini.

Halaman Selanjutnya
img_title