Menyingkap Pesona Candi Ngempon, Permata Tersembunyi di Semarang
- TJ Sutrisno
Kompleks candi ini menempati lahan seluas sekitar 1.000 meter persegi milik Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Tengah, dikelilingi oleh hamparan sawah dan ladang yang menyejukkan mata. Candi ini sendiri ditemukan secara tak sengaja pada tahun 1952 oleh seorang petani yang hendak mengolah lahannya dan menemukan reruntuhan batu terkubur. Dinas Purbakala kemudian secara bertahap merekonstruksi candi-candi ini, dan saat ini, empat candi telah berhasil dipugar secara utuh, sementara lima lainnya masih berupa reruntuhan.
Kemiripan dengan Gedong Songo dan Keunikan Sumber Air Panas
Berdasarkan bentuk, penataan, dan hasil penelitian arkeologi, Candi Ngempon diperkirakan berasal dari periode yang sama dengan Candi Gedong Songo. Kedua candi ini juga memiliki kesamaan dalam hal lokasi yang berdekatan dengan sumber air panas belerang. Kompleks Candi Ngempon merupakan satu kesatuan dengan Petirtaan Derekan, sebuah sumber air panas yang terletak di seberang sungai. Diyakini, sumber air panas ini dahulu berfungsi sebagai tempat istirahat atau persinggahan bagi para empu sebelum memasuki kompleks candi.
Catatan yang tertera di dekat pintu pagar pembatas menyebutkan adanya enam candi di kompleks ini. Satu candi induk menghadap ke timur, diapit oleh dua candi perwara kecil di sisi kanan dan kiri yang juga menghadap ke arah yang sama. Sementara itu, tiga candi perwara lainnya menghadap ke arah candi induk atau ke barat.
Destinasi Wisata yang Ramah Kantong
Candi Ngempon terbuka untuk umum sebagai destinasi wisata. Keistimewaan lainnya adalah tidak ada biaya masuk alias gratis untuk menjelajahi keindahan dan sejarahnya. Pengunjung hanya perlu membayar tiket masuk ketika menikmati fasilitas pemandian air panas Derekan.
Jadi, jika Anda mencari alternatif wisata sejarah di Semarang yang mudah dijangkau, sarat makna, dan menyuguhkan keunikan alam, Candi Ngempon adalah pilihan yang tak boleh dilewatkan. Selamat menjelajah!(TJ)