Trail Run Tak Hanya Sekedar Olahraga Namun Juga Gaya Hidup
- Wujil Day 2025
Viva Semarang – Di kaki Gunung Ungaran, ratusan langkah berlari menembus udara pagi yang segar. Wujil Day 2025: Healing Fun Trail menjadi perayaan lari di alam bebas, di mana olahraga berubah menjadi pengalaman hidup—tentang kebersamaan, kebebasan, dan kecintaan pada alam.
Rute sepanjang 8,2 kilometer membawa peserta menyusuri sawah hijau, menyeberangi sungai, hingga menapaki jalan desa dengan latar gagahnya gunung Ungaran. Setiap langkah bukan hanya soal kecepatan, tapi tentang menikmati detik demi detik perjalanan, melepaskan diri dari penat kota, dan menemukan ruang baru untuk bernapas lega.
Menariknya, kini trail run telah berkembang menjadi sebuah gaya hidup. Bukan lagi sebatas olahraga, melainkan cara banyak orang mencari keseimbangan antara tubuh, pikiran, dan alam. Lari di alam bebas memberi sensasi berbeda—ada ketenangan sekaligus tantangan, ada keindahan sekaligus kebersahajaan.
“Melalui trail run, kami ingin menghadirkan pengalaman berlari yang menyatu dengan alam sekaligus memperkenalkan wajah indah Kabupaten Semarang. Di sini, orang bisa menemukan kebebasan, baik tubuh maupun pikiran,” ujar Ahmad Solela, General Manager The Wujil Resort & Conventions.
Tak hanya itu, kehangatan lokal pun hadir sepanjang jalur. Musik angklung mengiringi, jajan pasar menyapa, dan UMKM setempat ikut mendapat ruang. Olahraga, budaya, dan ekonomi berjalan seirama, menciptakan harmoni yang mengakar.
Sejak pertama kali digelar, Wujil Day terus berkembang—dari road run, bersepeda, hingga kini trail run. Lebih dari sebuah perayaan ulang tahun, acara ini menjelma menjadi ikon wisata olahraga alam bebas, sebuah ajang yang menegaskan bahwa lari bukan hanya tentang garis start dan finish, melainkan tentang perjalanan, gaya hidup, dan cara baru menikmati indahnya Semarang.
Tegar Satria salah seorang peserta trail run mengungkapkan kegembiraannya bisa mengikuti Wujil Day.
