Ribuan Ulama dan Tokoh Masyarakat di Bogor Doakan Ganjar Jadi Presiden

Ganjar disambut massa di Bogor.
Sumber :

Semarang –

3 Paslon Walikota Salatiga Adu Visi Misi Dalam Debat Cawalkot Salatiga

Ribuan Ulama dan Tokoh Masyarakat di Bogor Doakan Ganjar Jadi Presiden BOGOR - Ribuan ulama dan tokoh masyarakat Bogor berkumpul di kediaman mantan Bupati Bogor, Rahmat Yasin, Sabtu (22/7/2023). Mereka kompak mendoakan Ganjar Pranowo agar terpilih menjadi presiden 2024. Ganjar hadir dalam acara itu usai seharian berkeliling menemui masyarakat Bogor. Di tempat itu, hadir pula Ketua Bapilu PPP, Sandiaga Uno. Sejumlah ulama besar juga hadir mendoakan Ganjar. Di antaranya KH Sanusi Azhari, KH Suhendra, Pimpinan Majelis Zikir Ar Rahman, KH Misbah Zulfikar, Pimpinan Ponpes Al Bashriyyah, KH Taqiyudin Basri, dan ulama besar Bogor lainnya. "Mari kita doakan bersama untuk Pak Ganjar, semoga beliau diizinkan menjadi pemimpin di negeri tercinta Republik Indonesia. Alfatihah," ucap KH Taqiyudin Basri saat memimpin doa. Teriakan Ganjar Presiden langsung menggema usai KH Taqiyudin membacakan doa. Warga yang didominasi kader PPP juga meneriakkan nama Sandiaga Uno. "Ganjar Sandi yess," teriak mereka. Mantan Bupati Bogor yang kini menjabat sebagai ketua relawan Ganjar, Rahmat Yasin mengatakan, Bogor merupakan daerah dengan pemilih terbesar di Indonesia. Ada lebih dari 3,8 juta pemilih di kabupaten itu. "Untuk itu, kita akan berjuang memenangkan Pak Ganjar sebagai presiden. Setidaknya, 60 persen suara Bogor untuk Pak Ganjar. Kalau Pak Ganjar Bogor menang, pasti juga menang di daerah lain. Takbir," ucap Rahmat. Sementara itu, Ganjar Pranowo menyampaikan terima kasih atas silaturahmi yang digelar bersama para ulama dan tokoh masyarakat Bogor. Ia merasa terhormat bisa bertemu dengan para tokoh itu. "Seharian saya di Bogor, sambutan masyarakat sangat luar biasa. Saya sampaikan terima kasih atas sambutan hangat masyarakat Bogor dan semoga silaturahmi ini tetap terjaga," ujarnya. Ganjar mengatakan, suasana silaturahmi semacam inilah yang harus terus dipertahankan. Apalagi, jelang pemilu yang membutuhkan kerja keras untuk menjaga kedamaian. "Maka saya titip pesan, mari kita jaga kondusifitas dan silaturahmi ini dengan baik. Politik itu lima tahun sekali, jangan sampai di bawa ke hati. PR kita masih banyak, masyarakat butuh pekerjaan, sekolah, pendidikan dan lainnya. Jadi mari kita bergandeng tangan untuk menyelesaikannya," pungkasnya.