Jubir TPN Boy Agustinus Apresiasi Deklarasi Sumpah Pemuda 2.0

Ilustrasi Hari Sumpah Pemuda.
Sumber :
  • Freepik

Jakarta – Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud mengapresiasi aksi deklarasi Sumpah Pemuda 2.0 yang diselenggarakan oleh sekelompok anak muda dari berbagai penjuru Indonesia. Inisiatif ini bertujuan untuk menentang politik dinasti yang mencitrakan dirinya sebagai representasi pemuda dalam Pemilu 2024.

Resmi! Ganjar-Mahfud Ajukan Gugatan Hasil Pilpres ke Mahkamah Konstitusi

Hal itu disampaikan Juru Bicara Muda TPN Ganjar-Mahfud, Boy Agustinus Sahala Pratama. Dalam pandangannya, gerakan ini menunjukkan semangat orisinal dan perlawanan yang patut diakui, terutama mengingat bahwa 57% dari total pemilih pada Pemilu 2024 adalah pemilih muda.

Aksi para pemuda tersebut punya makna penting dalam menjaga kehormatan dan reputasi generasi muda di mata masyarakat.

PDIP Juara, Ini 50 Nama Caleg yang Diprediksi Menempati Kursi DPRD Kota Semarang

“Sebagai sesama anak muda dan aktivis yang konsisten membela nilai-nilai, saya sangat mengerti dan memahami bagaimana keresahan teman-teman muda saat ini ketika mereka melihat ada Ketua Mahkamah Konstitusi yang terbukti melakukan pelanggaran berat terhadap Kode Etik dan Perilaku Hakim Konstitusi tetapi hanya dicopot sebagai Ketua MK, padahal seluruh Hakim MK harus menjadi contoh teladan dalam kepatuhan hukum dan norma-norma lainnya," ungkap Boy, Jumat (24/11/23).

Ia menambahkan, merasa bersyukur karena generasi muda yang terlibat dalam Pemilu 2024 menunjukkan sikap kritis dan sensitivitas terhadap tindakan yang dianggap tidak etis. Baginya, respons yang sesuai adalah memberikan dukungan dan apresiasi, bukan intimidasi atau represi.

PDIP Menang di Brebes, Ini 12 Calegnya yang Tinggal Menunggu Dilantik Jadi Anggota DPRD Brebes

"Saya juga merasa sedih dan marah ketika melihat ada anak muda yang dihilangkan harapannya saat berpartisipasi pada demokrasi," tegasnya.

Dalam simbol deklarasi yang diadopsi, yaitu baju hitam dengan lengan terikat pita putih dan jagung di tangan kiri, Boy melihat pesan yang kuat. Baginya, anak muda sedang mengalami masa berkabung untuk demokrasi yang tengah diuji, namun mereka tidak menyerah dan terus berjuang dengan harapan agar demokrasi yang masih muda ini tidak terganggu oleh kepentingan golongan, melainkan dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat.

Halaman Selanjutnya
img_title