Pemkot Semarang Manfaatkan Lahan Tidur untuk Urban Farming

Pemkot Semarang melakukan pemanfaatan lahan tidur untuk pertanian
Sumber :

Viva Semarang – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang terus mengajak masyarakat melakukan pemanfaatan lahan tidur untuk pertanian perkotaan atau yang biasa disebut urban farming. Bak gayung bersambut, beberapa lahan bengkok maupun lahan-lahan pribadi milik masyarakat pun telah digunakan untuk pengembangan urban farming. Yang terbaru, Pemkot Semarang menebar benih padi varietas Biosalin yang ditanam di lahan tidur imbas banjir rob air laut di Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu, belum lama ini.

Makan Siang Bergizi, Pemkot Semarang Luncurkan Program STROBERI, Apa Itu?

“Beberapa contoh di antaranya adalah pemanfaatan lahan-lahan bengkok maupun lahan-lahan pribadi milik masyarakat untuk program Perdu Semerbak (Pertanian Terpadu Seribu Polibag, Ayam, dan Kelinci) yang dilakukan oleh kelompok-kelompok tani. Lalu ada lahan pribadi di Bulusan yang digunakan sebagai edupark yaitu wahana untuk edukasi pertanian perkotaan. 

 

Semarang Uji Coba Makan Siang Bergizi Urban Farming Dengan Urban Farming, Luncurkan Program STROBERI

Ada Laguna Greenhouse Farming yang menggunakan lahan pribadi sekitar 1 hektar untuk budidaya melon secara hidroponik, dan masih banyak lagi,” terang Hernowo Budi Luhur, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang.

 

Keren, Pelajar Hasilkan Kreasi Makanan Hasil Urban Farming di Jambore Petani Cilik

Ke depannya, Hernowo akan terus mendorong pemanfaatan lahan-lahan yang belum produktif seperti di bawah atau kolong jalan tol, taman-taman yang belum produktif, rooftop Gedung atau kantor, maupun lahan-lahan milik swasta agar dapat dimanfaatkan untuk urban farming. Pihaknya juga tengah berkoordinasi dengan kecamatan dan kelurahan untuk melakukan pendataan dan pemetaan lahan tidur di wilayah masing-masing.

 

Halaman Selanjutnya
img_title