Mantap, KIK Kendal Jadi Rumah Komponen Baterai Lithium Terbesar Kedua di Dunia
- Dok
Viva Semarang – Presiden Joko Widodo atau Jokowi hari ini, Rabu (7/8/24) meresmikan pabrik komponen baterai lithium terbesar di Kawasan Industri Kendal (KIK) Jawa Tengah.
Pabrik litrhium bernama PT Indonesia BTR New Energy itu menggelontorkan investasi sebesar Rp 7.8 triliun. Ini menjadikan Kawasan Industri Kendal mencatat pencapaian signifikan yaitu 64% dari total target investasi tahun 2024.
Peresmian PT BTR dihadiri oleh Presiden Joko Widodo beserta Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Investasi dan Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, Pj Gubernur Jawa Tengah, dan Bupati Kendal Dico Ganinduto.
Dengan pencapaian ini, KIK Kendal semakin memperkokoh posisinya sebagai salah satu pusat pertumbuhan industri terdepan di Indonesia, dengan total investasi yang mencapai Rp 78,4 triliun dalam tiga tahun ini.
Menariknya, kehadiran PT Indonesia BTR New Energy akan menaruh Indonesia menjadi produsen komponen baterai lithium terbesar kedua dengan kapasitas 160.000 ton di akhir Tahap II.
Keberhasilan KIK Kendal dalam menarik investasi besar sepanjang tahun 2024 menjadi bukti nyata dari sinergi yang kuat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan sektor swasta.
Bupati Kendal Dico Ganinduto, yang aktif mendukung pengembangan KIK, menyatakan bahwa pencapaian ini tidak hanya berkontribusi terhadap perekonomian lokal, tetapi juga terhadap perekonomian nasional.
"Saat ini, KIK Kendal telah menjadi contoh kawasan industri yang modern dan berkelanjutan, dengan menyerap hampir 50.000 lapangan kerja dan terus menarik minat investor global. Hal ini sejalan dengan program hilirisasi pemerintah dan perlu di prioritaskan," kata Bupati Kendal Dico Ganinduto.
Pencapaian ini semakin diperkokoh dengan peresmian PT Indonesia BTR New Energy, produsen anoda terkemuka dunia yang diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada 7 Agustus 2024.
Investasi sebesar Rp 7.8 triliun dari PT BTR tidak hanya meningkatkan nilai total investasi di KIK Kendal, tetapi juga menyerap 1.800 lapangan kerja baru, memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat dan perekonomian Kendal.(TJ)