Pendaki Rusia Hilang di Gunung Rinjani, Didugan Mendaki Secara Ilegal

Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Sumber :
  • IG btn_gn_rinjani

Viva Semarang, Lombok – Seorang pendaki warga negara Rusia dikabarkan hilang di Gunung Rinjani Lombok, Nusa Tenggara Barat, dan sudah tak ada kontak selama 11 hari.

Keren, Jateng Punya 79 Sekolah Damai, Pemprov Mau Nambah Lagi

Pendaki gunung asing yang diduga hilang itu bernama Mordovina Alexandra (44). Diduga ia melakukan pendakian secara ilegal ke Gunung Rinjani.

Mengutip Antara, tim gabungan saat ini sedang melakukan pencarian. Kapolres Bayan NTB, Iptu I Wayan Cipta Naya menjelaskan, pencarian pendaki  hilang dilakukan dari pintu masuk pendakian Desa Senaru, Kecamatan Bayan, Lombok Utara. 

Polda Jateng Lepas Kepulangan 300 Personil BKO Korps Brimob Polri Pasca Tugas Pilkada

"Tim ini akan melakukan pencarian selama empat hari mulai hari ini tanggal 12 hingga 15 September 2024," kata Kapolres, Kamis (12/9/24).

Tim berangkat mencari dimulai dari jejak di pintu masuk menuju Taman Nasional Gunung Rinjani jalur Desa Senaru Bayan.

Jelang Nataru, Pengelola Bandara Ahmad Yani Lakukan Apa Saja?

Ia menambahkan, rencana pencarian pendaki gunung itu, dilakukan di beberapa titik. Yaitu di jalur Senaru-Plawangan Senaru dengan radius sekitar 7 km, Plawangan Senaru-Jalur Sangkareang radius 2 km, Plawangan Senaru-Jalur Batu Ceper Radius 2 km, dan jalur Plawangan Senaru-Jalur Santong Radius 3 km.

Kapolres menjelaskan, Mordovina diperkirakan mendaki tanggal 30 Agustus 2024, sekitar pukul 04.00 WITA. Korban sempat kontak chat WhatsApp kepada teman-temannya dan memberi tahu kalau ia mendaki Gunung Rinjani.

Kapolres berharap dengan dibentuknya tim ini, WNA yang hilang bisa segera ditemukan. Timmeruoakan gabungan petugas dari Polsek Bayan, Bhabinkamtibmas, Banbisa Desa Senaru, Koramil Bayan, Pihak Taman Nasional Rinjani, tiga WNA yang merupakan teman pendaki, serta didampingi seorang pemandu serta empat orang poter.

"Rencana pencarian 4 hari. Kalau korban belum ditemukan, akan lakukan evaluasi, koordinasi dan komunikasi dengan pihak terkait untuk berkolaborasi dalam melakukan pencarian terhadap warga negara Rusia yang hilang," kata Kapolres.(Ant/TJ)