Santri Di Sukoharjo Tewas Dianiaya Seniornya

Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit
Sumber :

Polres Sukoharjo segera bertindak cepat dalam menangani kasus ini. Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Sukoharjo bersama Balai Pemasyarakatan (Bapas) Sukoharjo langsung mengambil langkah hukum yang tepat, mengingat pelaku masih di bawah umur. Langkah ini dilakukan sesuai dengan Undang-Undang Perlindungan Anak, di mana pendekatan yang digunakan haruslah tetap berkeadilan namun mempertimbangkan hak-hak anak.

4 Orang Meninggal Dunia, Minibus Rombongan Santri Terguling Di Tol Ungaran

 

"Kasus ini kami tangani dengan sangat hati-hati, karena pelaku juga masih anak-anak. Kami tidak hanya fokus pada penegakan hukum, tetapi juga pada pendampingan bagi kedua pihak yang terdampak," jelas Kapolres Sukoharjo.

Pengasuh Ponpes Santri Ndalan Hadiri Deklarasi Dukungan Untuk Agustin-Iswar di Pilwalkot Semarang

 

Terhadap jenazah Abdul Karim telah dilakukan proses visum di RSUD Dr. Moewardi, Surakarta, untuk memastikan penyebab kematian. Setelah proses medis selesai, jenazah dikembalikan kepada keluarga di Pucangsawit, Surakarta, dalam suasana duka yang mendalam. Polres Sukoharjo juga menyediakan pendampingan psikologis bagi keluarga korban untuk membantu mereka melalui masa-masa sulit ini.

Jika Gus Yasin Jadi Wagub Jateng Lagi, Pondok Pesantren Berharap Guru Madin Dapat Insentif

 

"Kami ingin memastikan bahwa keluarga korban mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan, baik dari sisi hukum maupun psikologis," tambah Kapolres Sukoharjo

Halaman Selanjutnya
img_title