Polisi Investigasi Info Adanya Praktek Penjagalan Anjing di Sragen
- Dok Polda Jateng
Semarang – Polres Sragen melakukan upaya percepatan penyelidikan terkait dugaan praktek penjagalan anjing di wilayah Sragen.
Hal itu disampaikan Kapolres Sragen, setelah melakukan upaya penyelidikan terkait laporan pengaduan dugaan penjagalan anjing yang dikirim dari luar daerah ke wilayah Sragen.
Penyelidikan dilakukan oleh jajaran Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Sragen bersama dengan pengadu, setelah video viral di media sosial yang menampilkan truk pengangkut ratusan anjing di tol Palimanan, Cirebon Jabar, diduga akan dibawa ke rumah jagal area Soloraya, khususnya di wilayah Gemolong Sragen. Info tersebut hingga kini masih menjadi tanda tanya besar.
Kapolres Sragen AKBP Jamal Alam, dalam keterangannya melalui Kasat Reskrim AKP Wikan Srikadiyono, membenarkan adanya pengaduan dari warga Bogor bernama Kristian Adi Wibowo ke Polres Sragen pada Minggu, 24 Desember 2023 lalu.
Kapolres menjelaskan bahwa dari laporan aduan masyarakat bernama Kristian Adi Wibowo tersebut, tim Resmob langsung dikerahkan saat itu juga, melakukan investigasi dilokasi diduga sebagai area penjagalan, bersama-sama dengan pengadu di wilayah Gemolong dan dari hasil investigasi tersebut, tim bersama-sama pengadu tidak menemukan apa-apa.
Dari laporan pengaduan tersebut, kemudian telah dilakukan penyelidikan yang diduga sebagai tempat penjagalan anjing. Penyelidikan dilakukan oleh tim Resmob bersama dengan pengadu langsung.
"Disitu kita menemukan rumah yang diduga sebagai tempat penjagalan anjing tersebut, dan bersama-sama dengan pengadu, kita lakukan pengecekan, baik di dalam rumah ataupun sekitar rumah, namun tidak ditemukan tanda adanya penjagalan anjing, ataupun kendaraan pembawa anjing seperti dilaporkan dalam pengaduan, “ kata AKP Wikan, Kamis (28/12/2023).
Dari hasil penyelidikan tersebut, lanjutnya, baik pengadu maupun tim Resmob Polres Sragen sudah mengklarifikasi warga Gemolong. Dengan hasil bahwa Polres Sragen dan pengadu, tidak menemukan anjing yang diduga akan diperjual belikan atau dijagal diambil dagingnya di wilayah Sragen, ataupun kendaraan yang mengangkut ratusan anjing yang viral dimedia sosial tersebut.
Ia menambahkan, terkait video viral seperti yang diadukan oleh pengadu, AKP Wikan juga tidak bisa memastikan bahwa kendaraan tersebut benar hanya mengarah ke Sragen. Bahwa truk bermuatan ratusan anjing tersebut memang awalnya sudah dibuntuti oleh pengadu, namun pengadu lantas kehilangan jejak, karena truk tersebut keluar exit tol wilayah Gondangrejo, yang bisa saja tidak hanya mengarah ke Sragen, namun tidak menutup kemungkinan ke arah Solo, Boyolali ataupun ke Karanganyar. .
“Kalau keluar exit tol Gondangrejo itukan tidak hanya ke arah Sragen, namun justru lebih dekat kearah Solo, Boyolali atau Karanganyar. Untuk wilayah Sragen, selain melakukan penyelidikan bersama-sama dengan Polsek jajaran, Polres Sragen juga telah melakukan koordinasi dengan dinas instansi terkait, dan hingga penyelidikan ini masih dilakukan, tidak ditemukan rumah penjagalan hewan khususnya anjing yang ada di Sragen," tegasnya.
Hingga saat ini, dipastikan AKP Wikan, bahwa jajaran Reskrim Polres Sragen terus melakukan upaya penyelidikan perkara dugaan adanya penjagalan anjing..
“Sejauh ini sudah ada enam lokasi yang terindikasi melakukan praktek penjagalan anjing, namun dari ke enam lokasi yang sudah kita selidiki tidak ditemukan adanya praktek penjualan daging anjing," kata AKP Wikan.(TJ)