Berkat Program Kampung Berseri Astra, Desa Sidowarno Klaten Jadi Desa Wisata Wayang yang Mendunia
- IG Desa Wisata Wayang Sidowarno
Upaya mereka tidak sia-sia. Perlahan tapi pasti, mereka bisa kompak dan tetap menghidupkan KUB Bima.
Hingga kemudian datang program CSR Astra untuk ikut membantu KUB Bima yang menampung para pengrajin wayang kulit tersebut.
"Waktu itu tahun 2018, Astra internasional punya program CSR Kampung Berseri Astra. Ada tawaran untuk pemberdayaan dan pendampingan untuk mengangkat potensi daerah. Saya pikir-pikir setelah lulus kuliah, sudah kerja ke mana-mana, tapi naluri saya ini kemudian tergelitik, bagaimana caranya agar bisa bermanfaat untuk orang lain," kata Wahyu, pegiat Pokdarwis Desa Sidowarno memulai ceritanya kepada Viva, Jumat (8/11/24).
Wahyu pun berkeliling dan mendapatkan sebuah kampung yang banyak warganya menekuni kerajinan wayang kulit.
"Maka begitu ada tawaran dari Astra, saya masuk dan mencari daerah di sekitar tempat tinggal, dan ketemu. Ada daerah di Klaten yang paling timur, namanya Kampung Butuh yang memang sejak dari tahun 1950an banyak yang bermatapencaharian tatah sungging atau seni membuat wayang kulit," jelasnya.
Singkat cerita, ia pun membuat proposal dan menghubungi pihak desa. Dan ternyata di situ sudah ada KUB atau Kelompok Usaha Bersama.
"Kontak ke pihak desa, menghubungi warga, dan di situ ada KUB atau Kelompok Usaha Bersama. Namanya KUB Bima. Maka kemudian kita ketemu dengan perwakilan dari Astra Internasional di Semarang, kita presentasi bersama peserta lainnya juga. Dan alhamdulillah kita yang lolos," cerita Wahyu.