Gibran Terbang ke Ambon Dialog dengan Pegiat UMKM dan Pekerja Kreatif

Acara Gibran Mendengar di Ambon, Senin (8/1/24).
Sumber :
  • Istimewa

Viva Semarang, Ambon – Calon Wakil Presiden Nomor Urut 2, Gibran Rakabuming Raka terbang ke Ambon, Maluku, dalam rangkaian kampanyenya "Gibran Mendengar". Acara digelar di Red Bricks Café & Resto, Ambon, Provinsi Maluku, pada Senin (8/1/2024), Pukul 13.30 WIT.

Pemkot Semarang Genjot Usaha Lokal Bisa Go International

Dalam kesempatan itu Gibran mendengarkan aspirasi dan pandangan dari berbagai kalangan, termasuk para pemuda, pekerja kreatif , pelaku UMKM, ekonomi kreatif, serta musisi yang berasal dari Kota Ambon. Gibran menerima aspirasi dari tiap kelompok representatif, dan berkomitmen untuk menghimpun aspirasi yang diterima olehnya ke dalam program kerjanya jika terpilih dalam Pilpres 2024 bersama calon presiden Prabowo Subianto.

Acara dimulai dengan lantunan lagu "Ale Rasa Beta Rasa," yang memiliki makna penting tentang perdamaian. Gibran sangat menekankan pentingnya harmoni musik di Kota Ambon, yang dikenal karena keragaman musiknya.

Gibran Dampingi Pasangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Resmi Mendaftar Pilgub Jateng

Sebagai contoh, Duta Musik UNESCO untuk Ambon, Ronny Loppies, menjelaskan bahwa musik adalah bagian integral dari kehidupan masyarakat di Kota Ambon.

“Ambon mempunyai DNA dan intuisi musik yang cukup tinggi. Ambonese punya frekuensi musik menengah, yang bisa mendekatkan satu dengan yang lain. Musik adalah tranformasi dari seni ke budaya. Karena musik jadi daily activities, jadi masuk ke budaya." ungkap Ronny yang juga menjabat sebagai Direktur Ambon Music Office pada Senin (8/1/2024).

Pemprov Jateng Siapkan Gelaran Hari Jadi Jateng Lebih Besar dan Ikonik

Selain mendengar aspirasi kelompok musik, Gibran mendengar aspirasi masyarakat terkait isu lingkungan, khususnya masalah pengelolaan sampah. Seorang pria bernama Jordi menceritakan bagaimana ia memimpin komunitas peduli lingkungan dan melakukan pembersihan sampah di Kota Ambon.

"Kita pernah bersihin 12,8 ton sampah, itu salah satu kegiatan membersihkan sampah,” jelas Jordi dalam acara Gibran Mendengar.

Jordi juga menyoroti kurangnya pemahaman masyarakat tentang pengelolaan sampah dan kebersihan lingkungan, yang menjadi kendala utama yang perlu diatasi. Pegiat UMKM, ekonomi kreatif, dan komunitas seni stand-up lokal dari Stand-Up Kota Ambon juga menyampaikan aspirasi mereka.

Dalam perannya sebagai Walikota Surakarta yang berpengalaman, Gibran mencermati berbagai aspirasi masyarakat Kota Ambon dan menghubungkannya dengan permasalahan serupa yang ada di kota yang pernah dipimpinnya. Ia menyadari potensi besar yang dimiliki Kota Ambon, seperti dalam pengembangan acara musik dan kreatifitas anak muda, yang bisa diadopsi dari pengalaman di Kota Solo.

Gibran berharap untuk mendorong pembangunan yang lebih merata di Indonesia, seperti yang telah berhasil di Solo, dan mengoptimalkan potensi yang ada di Kota Ambon untuk pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat setempat lewat UMKM dan ekonomi Kreatif.(TJ)