Prabowo: Jenderal hingga Kader Gerindra Akan Disikat jika Terlibat Tambang Ilegal
- @presidenrepublikindonesia
Viva Semarang – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyatakan sikap tegasnya terhadap praktik penambangan ilegal. Dalam pidato tahunan MPR/DPR dan DPD RI, Prabowo menekankan bahwa ia tidak akan segan menindak siapa pun yang terlibat, termasuk jenderal TNI-Polri bahkan kader partainya sendiri, Partai Gerindra.
Prabowo mengungkapkan bahwa ia telah menerima laporan mengenai 1.063 tambang ilegal yang beroperasi di seluruh Indonesia. Keberadaan tambang-tambang ilegal ini ditaksir merugikan negara hingga minimal Rp300 triliun. Angka kerugian yang fantastis ini menjadi salah satu alasan utama Prabowo untuk memberantas praktik ilegal tersebut.
“Saya telah diberi laporan oleh aparat-aparat bahwa terdapat 1.063 tambang ilegal. Dan potensi kekayaan yang dihasilkan oleh 1.063 tambang ilegal ini dilaporkan potensi kerugian negara adalah minimal 300 triliun,” ujar Prabowo dikutip dari Viva.
Ia secara khusus memberikan peringatan keras kepada para oknum yang terlibat. Prabowo menegaskan bahwa tidak ada orang 'besar' atau 'kuat' yang akan kebal dari hukum.
“Saya beri peringatan, apakah ada orang-orang besar, orang-orang kuat, jenderal-jenderal dari mana pun apakah jenderal dari TNI atau jenderal dari Polisi atau mantan jenderal, tidak ada alasan kami akan bertindak atas nama rakyat,” tegasnya.
Komitmen Prabowo untuk menegakkan hukum tidak hanya berhenti pada aparat negara. Ia juga mengingatkan kader partainya, Gerindra, untuk tidak terlibat dalam praktik penambangan ilegal. Bahkan, ia menyarankan agar kader yang terlanjur terlibat untuk segera melaporkan diri sebagai justice collaborator.
"Dan sebagai sesama pimpinan partai, saya ingatkan anggota-anggota semua partai, termasuk partai saya Gerindra, cepat-cepat kalau anda terlibat, anda jadi justice collaborator. Anda laporan saja, karena kalau pun kau Gerindra, tidak akan saya lindungi,” pungkas Prabowo.(TJ)