Personil Pengamanan Kapolri Lakukan Tindak Kekerasan ke Jurnalis, PFI Kecam Keras

Suasana saat insiden kekerasan di Stasiun Semarang Tawang.
Sumber :
  • Dok

Viva SemarangPewarta Foto Indonesia (PFI) mengecam keras insiden kekerasan terhadap jurnalis oleh personil pengamanan protokoler Kapolri di Stasiun Semarang Tawang.

Polisi Pelaku Kekerasan Minta Maaf Kepada Jurnalis Atas Insiden Kekerasan di Stasiun Semarang Tawang

Insiden tersebut terjadi pada Sabtu (5/4/25) di tengah kunjungan Kapolri Jendral Listyo Sigit untuk memantau arus balik Lebaran di Stasiun Semarang Tawang.

Kekerasan tersebut diterima seorang pewarta foto LKBN Antara Jawa Tengah. sementara jurnalis yang lain mengaku mendapat intimidasi dan ancaman verbal.

KAI Daop 4 Semarang Angkut Hampir 100 Ribu Penumpang Hanya Dalam 3 Hari Arus Balik Lebaran

Insiden bermual saat Kapolri Jendral Listyo Sigit meninjau Stasiun Semarang Tawang dan berjalan menemui seorang lansia. Saat itu, para jurnalis dari berbagai media maupun humas sibuk mengabadikan momen itu dari jarak aman.

Kemudian, seorang personil berbaju bitu melakukan tindakan fisik kepada para jurnalis untuk menjauh.

Ada Cek Kesehatan di Stasiun Semarang Tawang Selama Arus Balik, Gratis Lho

Suasana yang semula kondusif pun berubah gaduhdan tegang karena personel pengamanan yang diketahui bernama IPDA E tersebut dianggap bertindak berlebihan.

Pewarta foto dari LKBN Antara Makna ZAEZAR pun terkena tindakan fisik dalam peristiwa itu.

Atas insiden tersebut, Organisasi Pewarta Foto Indonesia Semarang menyatakan keprihatinan mendalam atas insiden pemukulan yang menimpa salah satu anggotanya.

"PFI Semarang menuntut pelaku kekerasan untuk menyampaikan permintaan maaf terbuka, serta mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigitvmemberikan sanksi tegas kepada oknum yang mencederai kebebasan pers," kata Aji Setyawan dari PFI Semarang.(TJ)