FWPJT Gelar Diskusi Menarik Tentang Demo Rusuh atau Perusuh Demo
- TJ Sutrisno
Ia berharap pemerintah tetap membuka ruang dialog dan mendengarkan kritik dari masyarakat. Sementara masyarakat juga diimbau agar menyampaikan aspirasi dengan cara yang tertib dan konstruktif.
Pembicara lainnya, Dosen Universitas Bhayangkara, Dr. T. Supriyadi, mengungkapkanhasil penelitiannya mengenai perilaku sosial dalam aksi massa.
Dari hasil risetnya, sebagian besar pelaku kericuhan berasal dari kalangan muda yang mudah terprovokasi oleh narasi di media sosial.
“Sebagian besar pelaku adalah anak muda dan mahasiswa yang tidak memahami konteks aksi. Mereka terbawa arus provokasi daring,” ujarnya.
Ia menegaskan, yang terjadi di ruang digital saat ini bukan sekadar percakapan daring, melainkan fenomena profiling influence, di mana identitas kelompok di dunia maya menular hingga membentuk perilaku nyata di lapangan.
“Media sosial kini juga pemantik emosi massal. Satu narasi provokatif bisa menjelma menjadi gelombang aksi, bahkan kekacauan,” kata Supriyadi.
Supriyadi menegaskan pentingnya masyarakat kembali menempatkan aparat sebagai pelindung, bukan pihak yang harus dihadapi.