Jitu! Hasil Quick Count SMRC Nyaris Sama dengan Rekapitulasi Pemilu 2024 KPU RI

Perbandingan QC SMRC dengan Rekap KPU Pilpres 2024.
Sumber :
  • TJ Sutrisno / SMRC

Viva Semarang – Lembaga survey Saiful Mujani Reseach and Consulting (SMRC) merilis perbandingan quick count Pemilu 2024 yang dilakukan SMRC dengan hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang diumumkan pada Rabu (20/3/24) malam tadi.

Ganjar-Mahfud Legowo Terima Putusan MK : Selamat Buat Pemenang

Hasilnya, hasil quick count SMRC yang dilakukan pada 14 Februari 2024 atau beberapa jam dari selesainya penghitungan suara nasional, ternyata nyaris sama dengan hasil rekapitulasi KPU. Karena selisih keduanya hanya 0,2 persen untuk Pileg DPR RI.

Sementara selisih untuk pemilihan presiden juga hanya 0,21 persen.

PDIP Juara, Ini 50 Nama Caleg yang Diprediksi Menempati Kursi DPRD Kota Semarang

Direktur Eksekutif SMRC, Deni Irvani mengungkapkan data, bahwa pada pemilihan legislatif, Quick Count (QC) SMRC menemukan 8 partai yang memperoleh suara di atas ambang batas 4 persen, sama dengan penetapan hasil rekapitulasi KPU 2024.

"Rata-rata selisih temuan QC SMRC dengan rekapitulasi KPU untuk pemilihan legislatif sebesar hanya 0,2 persen,” kata Direktur Eksekutif SMRC, Deni Irvani.

PDIP Menang di Brebes, Ini 12 Calegnya yang Tinggal Menunggu Dilantik Jadi Anggota DPRD Brebes

Sedangkan untuk Pilpres juga setali tiga uang. Hanya selisih sangat tipis yaitu 0,21 persen.

"Secara keseluruhan, rata-rata selisih temuan QC SMRC dengan rekapitulasi KPU untuk pemilihan presiden 2024 sebesar 0,21 persen,” kata Deni.

Deni menjabarkan metodologi Quick Count SMRC. Populasi quick count adalah seluruh suara sah yang tersebar di seluruh TPS secara nasional (820.161 TPS).

Sampel dipilih dengan metode Stratified Systematic Cluster Random Sampling dari populasi tersebut.

Prosedur pemilihan sampel :

•Stratifikasi: populasi dikelompokkan menurut wilayah dapil DPR RI.

•Systematic Cluster Random sampling:

•Di masing-masing dapil dipilih TPS (sebagai cluster) secara systematic random sampling dengan jumlah proporsional. Total dirandom 2000 TPS.

•Seluruh suara sah di TPS terpilih menjadi sampel quick count.

"Fungsi stratifikasi untuk menekan error dengan membuat sampel terdistribusi proporsional pada tiap stratum. Cluster untuk membuat observasi lebih efisien dan merupakan keniscayaan karena suara sah adalah dalam bentuk hasil tabulasi suara di setiap TPS," ungkapnya.

Ia menambahkan, dari total 2000 TPS Quick Count yang dirandom, sebanyak 6 TPS tidak bisa dijangkau oleh relawan Quick Count yang bertugas di Papua Pegunungan.

Dengan demikian quick count final dilakukan di 1994 TPS. Dari 1994 TPS quick count, data yang masuk ke pusat data SMRC sebanyak: 1994 TPS (100%) untuk quick count Pemilihan Presiden, dengan total sampel suara sah sebanyak 397.717

Dari sampel ini dihitung margin of error (MoE) sebesar ±0,65% pada tingkat kepercayaan 95%. Kemudian 1989 TPS (99.75%) untuk quick count Pemilihan Legislatif DPR RI, dengan total sampel suara sah sebanyak 334.513.

Ada 5 TPS quick count pileg yang tidak berhasil diperoleh datanya: 3 TPS di Papua Tengah dan 2 TPS di Papua Pegunungan karena terjadi perselisihan di TPS.

Dari sampel ini dihitung margin of error (MoE) sebesar ±0,83% pada tingkat kepercayaan 95%.

Berikut data perbandingan selisih antara hasil quick count SMRC dengan hasil rekapitulasi KPU RI pada Pemilu 2024.

Perbandingan QC SMRC dengan Rekap KPU Pileg 2024.

Photo :
  • TJ Sutrisno / SMRC

Perbandingan QC SMRC dengan Rekap KPU Pileg 2024.

Photo :
  • TJ Sutrisno / SMRC

Perbandingan QC SMRC dengan Rekap KPU Pileg 2024.

Photo :
  • TJ Sutrisno / SMRC

Perbandingan QC SMRC dengan Rekap KPU Pileg 2024.

Photo :
  • TJ Sutrisno / SMRC