Detik-Detik Mbak Okta Tembus Banjir di Demak dengan Perut Besar, Demi Melahirkan Anak

Oktaviyaningrum bersama bayinya di pengungsian banjir Demak.
Sumber :
  • Istimewa

Tapi masalah belum selesai. Habis melahirkan, Okta dan suaminya bingung harus pulang ke mana. 

Antisipasi Banjir, Pemkot Semarang Rutin Bersihkan Saluran dan Sungai

Keduanya sempat nekat pulang ke rumah. Tapi banjir semakin tinggi. Dan tak ada alasan lagi untuk tidak mengungsi. Okta bersama suaminya, menggendong bayi yang masih merah menuju ke mushola kampung yang dijadikan pengungsian. 

Sebentar di sana, warga lalu menyarankan Okta pindah ke pengungsian di Wisma Halim yang bisa menampung orang banyak dan ada fasilitas darurat yang lebih lengkap.

Jembatan Nogososro Dibangun Mulai Pekan Depan, Atasi Banjir di Wilayah Tlogosari dan Muktiharjo

Okta pun bergabung dengan 200 lebih pengungsi yang lebih dulu ada di Wisma Halim. 

"Alhamdulillah, di sini lebih aman, ada air bersih, makanan diberikan, tempat ibadah, baju, popok, minyak telon, semua tersedia," syukurnya saat ditemui di Wisma Halim, Jumat, 22 Maret 2024. 

Pemkot Semarang Implementasikan Hasil Penelitian BRIN, Terapkan Alat Pendeteksi Banjir dan Longsor

Di pengungsian, Okta dan bayinya dipantau terus oleh petugas kesehatan, termasuk asupan makanan bergizi.

Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana pun sempat mengecek langsung kamp pengungsian yang ditempati Okta dan keluarganya 

Halaman Selanjutnya
img_title