Wali Kota Semarang Lulus Doktor IP 4.00, Wisuda di Universitas Diponegoro

Wali Kota Semarang Hevearita setelah ujian Doktor di Undip.
Sumber :
  • TJ Sutrisno / dok

"Perjalanan atau waktu menyelesaikan ini kan panjang, hingga 3 tahun. Harus selalu ketemu dengan dosen atau promotor, kemudian bolak-balik revisi laporan, revisi disertasi. Itu semua saya lakukan di tengah aktivitas saya sebagai Wali Kota," jelasnya.

GIIAS Semarang 2025 Dibuka, Wuling Tampilkan New Binguo, Cortez Darion EV, dan Mitra EV Blind Van

Menurut Mbak Ita, tantangan tersebut justru tidak menjadi hambatan, tetapi menjadi suatu jalan untuk dirinya bisa meraih yang terbaik.

"Bersyukur sekali dimudahkan. Banyak teman yang mensupport dan membantu. Alhamdulillah bisa mendapatkan Indeks Prestasi Kumulatif atau IPK 4.00," tuturnya.

Pemkot Semarang Kembangkan Peta Risiko Kesehatan

Untuk disertasinya, dirinya mengaku senang karena bisa melanjutkan disertasi sesuai tema tesis S2 yang juga berkaitan dengan Kota Lama Semarang. 

"Tentu lebih banyak sukanya, karena Kota Lama ini kan sudah menjadi passion saya. Terlebih saya selaku Ketua BPK2L, tentu banyak hal yang menarik untuk diteliti dan mengeksplore lebih dalam," ujar Mbak Ita. 

Dokter Subspesialis Bedah Onkologi RSND Berikan Konsultasi dan Pemeriksaan Gratis di Puskesmas Srondol

Dalam disertasinya, ia lebih menekankan pada sinergi atau collaborative governance, sesuai konsep bergerak bersama Kota Semarang. 

"Harapannya, dengan selesainya disertasi ini bisa menghasilkan penemuan baru, dan menjadi salah satu fondasi agar Kota Lama Semarang bisa menjadi World Heritage," jelasnya lagi.(TJ Sutrisno)