Pemprov Jateng Siapkan Gelaran Hari Jadi Jateng Lebih Besar dan Ikonik

Sekda Provinsi Jateng di acara Pesta Rakyat Jateng 2024
Sumber :

Viva Semarang – Rangkaian peringatan Hari Jadi Jateng ke-79 Provinsi Jawa Tengah  resmi ditutup di Kota Salatiga pada Selasa, 20 Agustus 2024 sore.

Hari Guru, Pemprov Jateng Sudah Angkat 8.909 Guru Tidak Tetap Jadi PPPK

Acara demi acara yang dihelat dalam beberapa hari terakhir mendapat respon bagus dan antusiasme yang tinggi dari masyarakat. Atas dasar itu, perayaan tahun depan rencananya akan dihelat lebih besar dan ikonik.

 

Kampanye di Semarang, Luthfi-Yasin Gelar Doa untuk Jawa Tengah

"Harapannya di tahun 2025 lebih besar lagi. Saya ingin ini jadi event ikoniknya Jawa Tengah," kata Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, usai menutup acara di Lapangan kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga.

 

Andika-Hendi Siagakan Satgas Anti Politik Uang Jelang Hari Pencoblosan

 Sumarno mengatakan, dari tren dua tahun terakhir, baik yang dilaksanakan di Brebes maupun di Salatiga, terjadi peningkatan partisipasi masyarakat. Sebab, setiap perhelatan memang didedikasikan untuk masyarakat.

 

"Kami ingin menghibur masyarakat dan memfasilitasi pelaku UMKM. Semua terlibat di sana, baik pelaku budaya, seni, pelaku ekonomi, maupun pariwisata," ujar Sumarno.

 

Pun demikian, evaluasi penyelenggaraan tetap dilakukan, supaya dapat memperbaiki kekurangannya,  sehingga  pelaksanaan di tahun berikutnya lebih baik lagi. 

 

"Setiap kegiatan memang harus kita evaluasi. Apa kekurangan dan kelebihannya, yang sudah baik kita lanjutkan, yang kurang nanti kita perbaiki lagi," katanya.

 

Sumarno membeberkan,  pagelaran Hari Jadi Provinsi Jawa Tengah  banyak diikuti perwakilan 35 kabupaten/kota dengan ciri khas masing-masing.

 

Penyelenggaraan event ke depan juga akan mempertimbangkan beberapa hal, seperti tempat, akses, dan kondisi masyarakat. Sehingga dapat mengangkat perekonomian di lokasi penyelenggaraan.

 

"Selain itu juga supaya berkontribusi dalam penanganan problem kemiskinan dan pengangguran di sana," tuturnya.(EF)