Puncak Kemarau Sudah Lewat, Tapi 72 Desa di Pati Masih Sulit Dapat Air Bersih

Puncak kemarau sudah lewat, tapi warga di masih antre air bersih.
Sumber :
  • tvOnenews

"Kekeringan ini rutin setiap tahun, kami berharap embung di desa mereka bisa dibuatkan dinding cor beton keliling, sehingga air tidak cepat terserap tanah. Itu harapan kami kepada pemerintah baik kabupaten, provinsi maupun pusat bisa membantu, sehingga bisa menjadi cadangan air di musim kemarau,” ungkapnya.

Lagi Mancing Diterjang Air Bah, Pria Ini Ditemukan Tim SAR di Sungai Gambarwi

Sementara itu, data di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati per Selasa (8/10/2024), kekeringan pada September tercatat melanda 71 desa. Tapi memasuki Oktober menjadi 72 desa yang tersebar di 9 Kecamatan.

"Yaitilu Kecamatan Sukolilo, Kayen, Tambakromo, Gabus, Winong, Pucakwangi, Jakenan, Jaken dan Kecamatan Batangan. Total terdampak ada 196.560 jiwa,” ungkap kepala pelaksana BPBD Pati, Martinus Budi Prasetya.(TJ)

Kampanye Gerakan Makan Ikan Jadi Upaya BI Tekan Inflasi di Jawa Tengah