Jika Gus Yasin Jadi Wagub Jateng Lagi, Pondok Pesantren Berharap Guru Madin Dapat Insentif
Viva Semarang – Calon Gubernur Jawa Tengah nomor urut 2, Taj Yasin Maimoen keliling ke sejumlah pondok pesantren di masa kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah.
Salah satunya, Gus Yasin berkunjung ke Pondok Pesantrenmn El Husna, Dukuh Kertosari, Desa Bakalan, Kecamatan Kandemab, Kabupaten Batang, pada 9 Oktober 2024.
Di Ponpes tersebut, pengasuh pondok menyampaikan harapannya kepada Gus Yasin agar menambah jumlah guru madrasah diniyah (madin) yang mendapatkan insentif. Sebab, saat menjabat Wakil Gubernur Jateng pada periode lalu, peran Gus Yasin sangat aspiratif sehingga guru madin mendapatkan bantuan insentif dari pemerintah.
"Matur nuwun sekali kepada Gus Yasin, berkat perjuangan beliau waktu jadi Wakil Gubernur dulu, pondok kami dapat bantuan insetif dana untuk 8 guru madin," kata KH. M Rifai, Pengasuh PP. Elhusna Batang.
KH. M. Rifai bersama keluarga pesantren berharap Gus Yasin menjabat lagi. Sehingga semakin banyak guru Madin yang mendapat bantuan.
Sementara itu, Gus Yasin menjelaskan, selama ia menjadi Wakil Gubernur Jawa Tengah sudah menyalurkan dana Rp 205 milliar per tahun untuk 230.830 guru agama. Dia berharap kedepan jumlah penerima bisa bertambah.
"Kami kedepan berkomitmen untuk menambah jumlah penerima dulu. Tetapi kalau untuk nominal sementara tetap. Sebab jumlah penerima itu tidak hanya muslim, tetapi juga guru agama non muslim," kata Gus Yasin.
Pesantren Salafiyah El-Husna mengajar siswa SMP, SMA, SMK. Selain akademik juga belajar kitab nahwu shorof. Sejak berdiri ponpes ini menggratiskan biaya mondok bagi anak yatim piatu dan dhuafa.
Didirikan 27 September 2005 oleh KH. Muhammad Rifa'i Assyahri. Jebolan Pesantren Mambaul Hikam dan Maftahul Ulum Blitar Jawa Timur.
"Saya dan istri sudah berkomitmen untuk membantu yatim dan dhuafa yang mau ngaji dan belajar di Pesantren El-Husna ini. Tak perlu bayar dengan uang, cukup dengan doa saja," ujarnya.
Mantan aktivis PMII ini mengajak kepada masyarakat, teman, saudara, atau tetangga yang ingin mondok namun terkendala persoalan biaya, dipersilahkan datang akan diterima dengan tangan terbuka.(EF)