Peringatan Pertempuran Lima Hari Jadi Momentum Kobarkan Semangat Nasionalisme

Sekda Jateng Sumarno di acara Pertempuran Lima Hari Semarang
Sumber :

Menurutnya, generasi muda harus mencontoh nilai-nilai perjuangan para pahlawan yang rela gugur demi kemerdekaan, berjuang dengan tulus, ikhlas, penuh semangat, dan pantang menyerah demi Tanah Air Indonesia. 

Geopark Kebumen Disetujui Unesco, Pariwisata Potensi Pertumbuhan Ekonomi Jateng

 

"Kita harus meneladani nilai-nilai nasionalisame dan gotong-royong. Karena semua masalah bisa kita selesaikan dengan bergotong royong, saling tepa selira, saling memahami," pintanya.

Pemprov Jateng Gandeng LDII, Kolaborasi Cegah Stunting

 

Dalam kesempatan acara peringatan tersebut, ribuan warga antusias menyaksikan treatikal Pertempuran Lima Hari yang dimainkan para pelajar dan mahasiswa. 

Pemprov Jateng Ingatkan Lagi ke Pemkab dan Pemkot Terkait Pajak Kendaraan Bermotor

 

Dalam treatikal itu digambarkan, perjuangan rakyat Jateng dengan penuh semangat dan rela mati demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Pertempuran Lima Hari di Semarang merupakan bentrokan antara pasukan Jepang dengan pasukan Indonesia, yang terdiri dari personel Badan Keamanan Rakyat (BKR) dan para pemuda Jateng, yang terjadi pada 14-18 Oktober 1945.

Halaman Selanjutnya
img_title