Survei Terbaru Indikator Politik, Luthfi-Yasin Unggul Tipis Atas Andika-Hendi, Selisih Berapa?

Paslon Pilkada Jateng Andika-Hendi dan Luthfi-Yasin.
Sumber :
  • TJ Sutrisno

Viva Semarang – Lembaga survei Indikator Politik pimpinan Burhanuddin Muhtadi, merilis hasil survei Pilkada Jateng 2024 terbaru.

Alumni KNPI Jawa Tengah Deklarasi Dukung Paslon Andika-Hendi di Pilgub Jateng

Survei ini dilakukan dalam periode 7-13 November 2024. Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling dengan menyertakan sebanyak 3.500 orang. Sampel berasal dari seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah yang terdiri dari 100 responden di tiap kabupaten/kota. 

Dari 3.500 responden, sampel basis sebanyak 1.900 responden. Responden terpilih diwawancara secara tatap muka. Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.900 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error-MoE) +-2,3% pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Setelah Purwokerto, Jokowi Kembali Pawai Bareng Luthfi-Yasin di Tegal

Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check).

Hasil sementara ini, elektabilitas pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Jateng Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen unggul tipis atas Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi (Hendi). 

Survei SMRC Terbaru, Andika-Hendi 50,4%, Luthfi-Gus Yasin 47%

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi merilis hasil survei itu melalui channel YouTube pada Minggu (17/11/2024).

"Dari simulasi, pasangan Luthfi-Yasin mendapat elektabilitas 47,19 persen, sementara Andika-Hendi 43,46 persen. Sedangkan yang belum memberi jawaban ada 9,35 persen," ungkapnya. 

Selisih angka kedua paslon, lanjutnya, membuat hasil survei masih menyisakan ketidakpastian. Hasil survei membuat pihaknya belum bisa menentukan siapa yang unggul. Itu karena selisih angka keduanya masih berada dalam margin of error.

Survei yang dilakukan Indikator Politik menyimpulkan margin of error ada di angka 2,3 persen. Untuk menyimpulkan keunggulan secara statistik, maka selisih angka harus 2 kali angka margin of error. Maka paslon dikatakan unggul secara statistik jika selisihnya 4,6 persen. Sedangkan Lutfi-Yasin hanya unggul selisih 3,73 persen. 

"Selisih antara Pak Luthfi-Gus Yasin dengan Pak Andika-Hendi masih dalam margin of error. Kita tidak punya kesimpulan yang konklusif untuk mengatakan Pak Luthfi unggul. Meskipun Pak Luthfi dengan Gus Yasin sedikit di atas Pak Andika, tetapi secara statistik keduanya imbang," kata Burhanuddin.

Burhanuddin Muhtadi menambahkan, dinamika dalam dua pekan jelang pemungutan suara akan menjadi penentu.(TJ)