Raih 80 Persen Dalam Hitung Cepat, Ngesti - Arifah Umumkan Kemenangan
Semarang –Dengan menggunakan hitung cepat dalam penghitungan pemungutan suara untuk Pilbup 2024. Pasangan calon Bupati - Wakil Bupati Ngesti Nugraha dan Nur Arifah mendeklarasikan kemenangan setelah unggul mutlak atas rivalnya pasangan calon Bupati - Wakil Bupati Nurul Huda dan Yarmuji. Unggul dengan 80 persen perolehan suara menjadikan kemenangan Ngesti - Arifah menjadi kemenangan terbesar sepanjang pemilihan kepala daerah secara langsung di Kabupaten Semarang.
Dari hasil hitung cepat yang dirilis pada Rabu(27/11/2024) malam pukul jam 19.30 WIB, paslon Ngesti Nugraha-Nur Arifah mampu meraup 80,2 persen suara di Pilbup 2024 Kabupaten Semarang atau sejumlah 339.484 suara, dan ini masih terus berjalan untuk proses penghitungan suara. Sedangkan untuk pasangan Nurul Huda dan Yarmuji mendapatkan suara 19,8 persen atau 80.300 suara dari total jumlah surat suara yaitu 807.204 suara.
" Artinya pada kesempatan ini pula, kami mendeklarasikan bahwa paslon Ngesti Nugraha-Nur Arifah mendelegasikan diri memenangkan Pilkada 2024 di Kabupaten Semarang," ujar Ketua Tim Pemenangan Mutiara, Bondan Marutohening, Rabu (27/11) malam di Posko Pemenangan Mutiara, di Desa Kesongo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.
Bondan Marutohening mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh pasangan calon, Ngesti Nugraha dan Nur Arifah karena sudah mensosialisasikan seluruh rencana program dan visi misinya, tim koalisi yang solid, serta para relawan pemenangan Mutiara.
" Dan juga ucapan terima kasih khususnya kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Semarang, bahwa kemenangan Mutiara ini adalah kemenangan kita bersama di Kabupaten Semarang. Kami juga memohon maaf kepada seluruh masyarakat jika selama kampanye kami ada salah," imbuhnya.
Bondan menegaskan kemenangan Ngesti Nugraha dan Nur Arifah ini tidak menggunakan praktik money politic atau politik uang sama sekali.
" Ini yang perlu kami tegaskan kepada masyarakat bahwa kemenangan mutlak Ngesti Nugraha dan Nur Arifah ini tidak menggunakan politik uang (money politic) sama sekali," tegasnya.