Tak Ada Lagi Jembatan "Indiana Jones" di Magelang, Berganti Jembatan Besi dan Beton

Jembatan baru pengganti jembatan Indiana Jones di Magelang.
Sumber :

Viva Semarang – Jembatan legendaris di Desa Rejosari Bandongan, Kabupaten Magelang kini sudah tak lagi berbekas. 

Penyakit Mulut dan Kuku di Jawa Tengah Tembus 2.666 Ekor Sapi

Jembatan yang dikenal dengan sebutan jembatan Indiana Jones itu telah berganti menjadi jembatan baru berbahan besi beton dan beraspal. 

 

BI Jateng Hubahkan Truk Pengantar Uang, Jadi Truk Pengangkut Bahan Pokok

Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana meresmikan  jembatan Sucipto Suwigo yang menghubungkan Kelurahan Rejosari, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang dengan Kelurahan Kramat Selatan, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang, pada Kamis, 9 Januari 2025. 

 

Kawasan Kumuh Kota Semarang Berkurang 192 Hektar, Pemkot Kejar Sampai Habis

Jembatan tersebut membentang sepanjang 100 meter dan lebar sekitar 6-7 meter. 

 

"Sebelumnya ini merupakan jembatan gantung yang hanya bisa dimanfaatkan pejalan kaki, sepeda dan motor, masyarakat yang menggunakan roda empat harus memutar," kata Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana di sela acara peresmian

 

Pembangunan jembatan ini dikerjakan kolaboratif antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota. Pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memberikan rangka baja besi jembatan. Pemkab dan Pemkot Magelang dalam hal penyiapan lahan. Sedangkan pembangunannya dikerjakan oleh Pemprov Jateng

 

Total anggaran pembangunan mencapai Rp48,6 miliar dengan waktu pengerjaan 10 bulan, mulai Maret-Desember 2024. 

 

"Alhamdulillah masyarakat setempat bisa menikmati jembatan ini. Jembatan ini tentunya menjadi prasarana transportasi dan  bisa meningkatkan perekonomian bagi masyarakat kabupaten/kota Magelang," ujar Nana. 

 

Adapun perubahan nama jembatan menjadi Sucipto Suwigo, dijelaskan Nana, diambil dari nama penggagas jembatan gantung yang merupakan warga setempat. 

 

"Pak Cipto ini masyarakat yang peduli kepada sesama. jadi Pak Cipto ini yang punya ide dan melaksanakan pembuatan jembatan gantung itu. Ini sebagai penghargaan, makanya jembatannnya kita namakan Sucipto," katanya. 

 

Dalam kesempatan itu, Nana juga meresmikan jalan akses Operasional Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Kabupaten Magelang sepanjang 1,57 KM di Desa Rejosari dan Desa Gandusari, Kecamatan Bandongan. Nilai kontraknya sebesar Rp29,09 miliar. 

 

Menurut Nana, jalan akses operasional TPST sangat penting, karena menjadi salah satu prasyarat untuk mewujudkan pembangunan TPST Regional. 

 

"Pembangunan TPST-nya nanti dianggarkan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum, anggarannya kurang lebih Rp250 miliar," kata Nana. 

 

TPST Regional yang akan dibangun di lahan seluas 12,72 hektare, diproyeksikan dapat mengolah sampah hingga 200 ton per harinya. Nana berharap nantinya menyelesaikan masalah sampah lintas Kabupaten dan Kota Magelang. Selain itu juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar di pabrik semen. 

 

Salah seorang warga Desa Rejosari, Kabupaten Magelang, Isti mengaku, senang dengan diresmikannya jembatan Sucipto Suwigo, karena lebih aman dan aman saat dilintasi.

Setali tiga uang, warga Kecamatan Bandongan, Mukhodim menyatakan,  jembatan Sucipto Suwigo ini akan memudahkan akses warga yang sehari-hari berjualan di kota. 

 

"Terima kasih kepada pemerintah yang sudah membangun jembatan ini," katanya.(EF)