Hadiri Halal Bihalal ASN, Gubernur Ahmad Luthfi Larang Keras Jual Beli Jabatan

Gubernur Jateng Ahmad Luthfi halal Bihalal di kantornya.
Sumber :
  • Dok

Viva Semarang – Gubernur Jateng Ahmad Luthfi menyindir jika ASN ada yang kerjanya kasak-kusuk, mutar-muter untuk cari jabatan.

Ahmad Luthfi Dapat Dukungan OJK dalam Membangun Perekonomian dan Ketahanan Pangan

Menurutnya, hal itu termasuk kategori tak profesional dan menyalahi peran ASN sebagai pelayan masyarakat.

Ia menegaskan bahwa profesionalisme ASN itu meliputi peningkatan kinerja pelayanan pada masyarakat hingga tak boleh ada yang terlibat jual beli jabatan.

Warga Jateng Antusias Bayar Pajak Kendaraan, Dalam 3 Hari Sudah Tembus Rp28 Miliar

"ASN kasak kusuk, muter sana muter sini, untuk cari jabatan. Jabatan itu amanah. Kita akan pelototi siapa yang profesional dan tidak," tegas Ahmad Luthfi saat memberikan arahan pada ASN di acara Apel Pagi dan Halal Bihalal Idulfitri bersama pegawai Pemprov Jateng, Selasa 8 April 2025.

Luthfi tak ambil pusing pada latar belakang ASN, siapa orangnya, latar belakangnya apa,  hingga bagaimana proses masuknya. Ia hanya melihat profesionalisme kerja semata. Jika seorang ASN kerja profesional, sepenuh hati ikhlas, dan mau melayani masyarakat, maka ia menyebut ASN itu akan mendapat jabatan yang lebih tinggi.

Wakil Rakyat dari Dapil Jateng Apresiasi Forum Senayan yang Digagas Ahmad Luthfi

"Saya tidak lihat bapak ibu siapa, dari mana, nggendong siapa, tidak dilihat. Saat ini yang dilihat adalah kinerja. Siapa yang profesional, nanti yang akan dapat jabatan. Mempersulit pelayanan pada masyarakat adalah pantangan birokrasi kita," tegasnya.

Luthfi mengibaratkan birokrasi itu kendaraan dan ASN adalah bahan bakarnya. Agar pelayanan birokrasi pada masyarakat baik, maka butuh bahan bakar yang baik pula. Untuk itu ia menekankan, ASN adalah pelayan dan bukan sebagai tuan. Dalam menjalankan tugas juga mesti mematuhi aturan.

Halaman Selanjutnya
img_title