Banjir Rob di Sayung Demak, Pemprov Jateng Tambah Pompa Penyedot Air Laut

Pemprov Jateng tambah pompa atasi rob Demak.
Sumber :
  • Dok

Viva Semarang – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah atau Pemprov Jateng terus mengintensifkan upaya penanganan banjir rob yang masih merendam wilayah Sayung, Kabupaten Demak. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah dengan mengerahkan lebih banyak pompa penyedot air laut yang naik ke daratan atau rob.

1 Orang Selamat Setelah Tersambar KA Sembrani di Perlintasan Kereta Api Demak

Kepala Pelaksana Harian BPBD Jawa Tengah, Bergas Catursari Penanggungan, mengungkapkan bahwa pompanisasi sudah mulai beroperasi sejak beberapa hari lalu di titik-titik terdampak rob.

"Pompanisasi sudah kami kerahkan dan sudah berjalan sejak beberapa hari lalu," ujar Bergas melalui sambungan telepon pada Rabu (11/6/2025) sore.

28 Pompa Disebar di Demak Untuk Sedot Air Rob

Ia menjelaskan bahwa operasi pompa dilakukan secara "on/off" (nyala/mati) disesuaikan dengan kondisi air rob di lapangan. Jika air sudah surut, pompa akan dimatikan. Saat ini, total ada tiga unit pompa yang dikerahkan, dengan rincian dua unit dari Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Tata Ruang (Pusdataru) Provinsi Jateng dan satu unit dari BPBD Provinsi Jateng. Pompa-pompa ini berfungsi untuk menyedot air rob dan membuangnya ke saluran terdekat atau sungai sekitar.

"Pompa akan terus beroperasi sampai waktu yang tidak ditentukan, tergantung pada kondisi rob di lapangan," tambahnya.

Warga Korban Rob Sayung Demak Tempati Rumah Apung Sementara

Dukungan Transportasi dan Edukasi untuk Warga Terdampak

Selain pompanisasi, BPBD Jateng juga memberikan dukungan lain bagi masyarakat terdampak rob. Salah satunya adalah pengerahan perahu Katamaran atau kapal fiber. Perahu ini berfungsi untuk mengangkut anak-anak sekolah yang terdampak rob, membantu mereka mencapai sekolah dengan aman.

"Perahu Katamaran kami siapkan untuk mendukung anak-anak sekolah. Mereka akan dijemput dari tempat tinggalnya atau balai desa untuk diantar ke sekolah," terang Bergas.

Menurut Bergas, ada dua desa yang telah mengajukan kebutuhan sarana dan prasarana ini untuk mengantar anak sekolah, yaitu Desa Sriwulan dan Desa Timbulsloko. Kebutuhan perahu Katamaran ini disesuaikan dengan kedalaman genangan air yang ada.

Lebih lanjut, BPBD Provinsi Jateng juga akan mengadakan edukasi terkait pembentukan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di SMAN 1 Sayung pada Jumat (13/6/2025) mendatang. Ini merupakan upaya untuk meningkatkan kesiapsiagaan sekolah dalam menghadapi potensi bencana.