Pemprov Jateng Salurkan Bantuan Renovasi 17 Ribu RTLH

Salah satu penerima bantuan RTLH di Jateng.
Sumber :
  • Dok

Viva Semarang – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyalurkan bantuan untuk renovasi 17.000 RTLH (Rumah Tidak Layak Huni), salah satunya kepada Mbah Wagiman dan istrinya, Samiyem, di Boyolali. Pasangan lansia ini kini menikmati rumah yang nyaman dan sehat setelah puluhan tahun tinggal di rumah yang rapuh dan mengkhawatirkan.

Sebanyak 224.925 Calon Murid Lolos SPMB Jateng 2025, Pemprov Pastikan Transparansi

Rumah Mbah Wagiman sebelumnya terbuat dari kayu rapuh dengan atap bocor. Kini, rumahnya telah diganti dengan bangunan Ruspin (Rumah Susun Panel Instan) yang kokoh, dilengkapi ruang tamu, dapur, kamar mandi, dan kamar tidur yang layak. Mbah Samiyem mengungkapkan kebahagiaannya karena tidak lagi khawatir rumahnya roboh saat hujan.

“Senang, karena rumahnya lebih bagus, nyaman dan sehat,” ujar Mbah Samiyem, Rabu (24/6/2025).

Pembangunan SPPG Terus Ditambah Untuk Percepat Program MBG

Dia menunjukkan, rumahnya sangat kokoh dan bersih. Baik ruang tamu, dapur, kamar tidur, dan sebagainya. 

“Rumahnya sekarang kokoh dan bersih. Beda sama yang dulu. Kalau rumah yang dulu itu hoyak-hoyak (rawan roboh),” ungkapnya.

Ingat, Pemutihan Pajak Kendaraan di Jawa Tengah Tinggal Seminggu Lagi, Buruan!

Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperakim) Provinsi Jawa Tengah, Boedyo Dharmawan, menyatakan bahwa penanganan RTLH akan terus berlanjut. Untuk tahun 2025, ditargetkan 17.510 unit rumah akan ditangani, termasuk 17.000 unit melalui Bankeupemdes dan 510 unit backlog. Selain APBD, program ini juga didukung oleh dana CSR perusahaan, lembaga sosial seperti Baznas, dan Ormas.

“Penanganan RTLH sampai saat ini masih terus berjalan. Untuk tahun 2025 ditargetkan 17 ribu lebih unit (rumah) untuk kita tangani,” ungkap Kepala Disperakim Provinsi Jawa Tengah, Boedyo Dharmawan.

Halaman Selanjutnya
img_title