Wagub Jateng Minta Mahasiswa KKN Dampingi Perangkat Desa Validasi Data RTLH
- Dok
"Mahasiswa bisa membantu pemerintah melalui verifikasi faktual di tingkat desa, yang saat ini menggunakan DTSEN," terang Wagub.
Dijelaskan Gus Yasin, sebelumnya, pendataan berbasis Data Terpadu Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Namun, saat ini data tersebut diintegrasikan pada Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), yang merupakan sistem basis data terpadu yang memuat informasi sosial dan ekonomi seluruh penduduk Indonesia.
"DTSEN ini memuat semua informasi masyarakat unyuk menjamin ketepatan sasaran penyaluran bantuan sosial dan program pemerintah,"papar Wagub.
Sedemikian pentingnya verifikasi faktual yang dilakukan untuk penyaluran bantuan kepada masyarakat, tujuannya supaya program yang terlaksana tepat sasaran. Melalui peran KKN Tematik, mahasiswa dengan pendampingan dari kampus, dapat membantu pemerintah untuk melaksanakan langkah verifikasi tersebut.
"Mahasiswa bisa bekerja sama atau kolaborasi dengan operator desa untuk mengawal verifikasi dan validasi terkait program penuntasan RTLH ini. Atau bahkan juga membantu operator desa dalam penggunaan digitalisasi," ujarnya.
Pendampingan dari kampus, lanjut Wagub, sangat bermanfaat untuk mewujudkan program penyelesaian angka backlog. Melalui KKN Tematik, kampus mendampingi sekaligus melakukan kajian serta telaah terkait RTLH.
Rektor UPGRIS, Dr. Sri Suciati SH, M.Hum., dalam sambutannya mengatakan, KKN kali ini sangat istimewa karena dilepas langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah. Pihaknya mengapresiasi pemerintah provinsi yang memberikan perhatian kepada 743 mahasiswa yang akan menjalankan KKN di tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Semarang, Kabupaten Kendal, dan Kabupaten Jepara.