Bank Indonesia Perkuat Ekosistem Transaksi Mata Uang Lokal, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan

Kepala Bank Indonesia Jateng Rahmat Dwisaputra.
Sumber :
  • Dok

Viva SemarangBank Indonesia (BI) terus berupaya memperkuat ketahanan ekonomi nasional melalui optimalisasi penggunaan mata uang lokal. Hal ini diwujudkan dengan digelarnya sosialisasi Local Currency Transaction (LCT) yang bertema "Local Currency Ecosystem untuk Pertumbuhan Ekonomi yang Tangguh dan Berkelanjutan" pada 21 Agustus 2025.

Hutang 1.065 Petani di Jawa Tengah Dihapus!

Acara yang diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan BI Provinsi Jawa Tengah dan Kantor Perwakilan BI Solo ini merupakan hasil sinergi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kota Solo. LCT diharapkan dapat mempermudah transaksi cross border dan integrasi keuangan, sekaligus menciptakan ekosistem keuangan yang lebih inklusif, stabil, dan berkelanjutan.

Peran LCT untuk Resiliensi Ekonomi

Bambang Pacul Dicopot dari Ketua DPD PDIP Jawa Tengah, Diganti FX Rudy

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta, menjelaskan bahwa LCT merupakan langkah nyata untuk memperkuat resiliensi perekonomian melalui diversifikasi penggunaan mata uang. LCT memungkinkan transaksi ekonomi dan keuangan dilakukan melalui Bank Appointed Cross Currency Transaction Dealer (ACCD), yang bertujuan mengurangi ketergantungan pada mata uang tertentu, khususnya Dolar AS.

Bagi dunia usaha, LCT memberikan beragam manfaat, di antaranya:

Ratusan Petugas Irigasi Unjuk Rasa ke Kantor Gubernur Jateng, Tuntut Kejelasan Status

 * Biaya transaksi yang lebih efisien.

 * Peningkatan kecepatan transaksi.

 * Risiko nilai tukar yang lebih terkelola.

"Jawa Tengah dengan industri besarnya memiliki potensi besar untuk mengoptimalkan pemanfaatan LCT," kata Filianingsih. Potensi ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh industri-industri yang telah terhubung ke pasar internasional, seperti industri di kawasan Batang dan Kendal, mebel Jepara, batik Pekalongan, garmen, tekstil, pangan olahan, serta komponen otomotif dan elektronik ringan.

Komitmen Pemerintah dan Pencapaian Ekspor Jawa Tengah

Wakil Walikota Surakarta, Astrid Widayani, menyampaikan apresiasi dan komitmen penuh Pemerintah Kota Surakarta untuk mendukung pemanfaatan LCT dalam aktivitas perdagangan internasional. Ia menegaskan kesiapan pemerintah kota untuk bersinergi dengan BI, kementerian terkait, perbankan, dan dunia usaha demi memastikan kebijakan ini memberikan manfaat nyata bagi perekonomian lokal.

Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra, menambahkan bahwa Jawa Tengah mencatatkan tren ekspor yang terus meningkat. Pada tahun 2024, provinsi ini berhasil menembus 10 besar provinsi dengan nilai ekspor dan jumlah eksportir tertinggi di Indonesia. Pertumbuhan ekspor Jawa Tengah sepanjang Januari hingga Juni 2025 mencapai 8,2%, melebihi pertumbuhan ekspor nasional yang sebesar 7,7%.

Melalui sosialisasi ini, BI, pemerintah, dan pelaku usaha berkomitmen untuk memperkuat hubungan strategis dan membangun ekosistem penggunaan mata uang lokal yang lebih solid dalam transaksi perdagangan dan investasi. Ini semua dilakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang tangguh dan berkelanjutan di masa depan.(TJ)