Kota Pekalongan Dapat Bantuan Keuangan Untuk Pemulihan Akibat Kerusuhan Unjuk Rasa
- Dok
Viva Semarang, Pekalongan – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah menyalurkan bantuan keuangan (bankeu) sebesar Rp61 miliar kepada Pemerintah Kota Pekalongan. Dana ini akan digunakan untuk berbagai program, termasuk pemulihan pasca-kebakaran yang menimpa kantor pemerintahan akibat kerusuhan unjuk rasa.
Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, kepada Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid, pada Selasa, 2 September 2025.
Dana Rp61 miliar tersebut terbagi ke dalam beberapa pos, di antaranya:
- Bantuan bagi hasil pajak senilai Rp54,2 miliar.
- Bantuan tak terduga (BTT) sebesar Rp1,5 miliar.
- Bantuan sarana dan prasarana senilai Rp700 juta.
- Bantuan untuk TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) senilai Rp697 juta.
- Bantuan pendidikan senilai Rp2 miliar untuk 50 kegiatan.
- Bantuan untuk Kelompok Usaha Bersama (KUBE) senilai Rp200 juta bagi 10 kelompok.
- Bantuan lain-lain, seperti sambungan listrik rumah, pembangunan PLTS rooftop, bantuan hibah untuk organisasi dan yayasan pendidikan, serta insentif untuk pengajar keagamaan.
Gubernur Luthfi menjelaskan bahwa sebagian bantuan ini juga difokuskan untuk membantu proses pemulihan kantor Pemkot Pekalongan yang terbakar.
"Kami sudah salurkan bantuan untuk membantu pemulihan di wilayah Kota Pekalongan, termasuk untuk perbaikan bangunan yang rusak," ujarnya.
Meski sempat terjadi kebakaran, Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Djunaid memastikan bahwa pelayanan publik tetap berjalan normal dan tidak ada masyarakat yang tidak terlayani. Pelayanan saat ini dialihkan ke beberapa lokasi lain sambil menunggu perbaikan selesai. (TJ)