Lestarikan Budaya Tradisional, Ratusan Anak Di Kab. Semarang Menari Bersama

Rarusan Anak Menari Tari Gegala Di Kab. Semarang
Sumber :

Semarang – Melestarikan budaya tradisional menjadi tanggung jawab bersama agar anak anak sebagai penerus bangsa tidak kehilangan asal usul budaya mereka. Sanggar Budaya Condrowinoto sebagai salah satu sanggar seni di Kabupaten Semarang, turut hadir dalam melestarikan seni budaya Jawa, khususnya kepada anak anak.

Hal ini sebagai bentuk upaya melestarikan seni budaya Jawa khususnya seni tari agar tidak hilang dimakan zaman, dimana banyak pengaruh modern yang mempengaruhi kehidupan anak anaknsaat ini.

Pemilik Sanggar Budaya Condrowinoto Ungaran Eropiana Puspitasari  mengatakan, saat ini masih banyak generasi muda yang malu menari Jawa. Generasi muda saat ini justru lebih tertarik dengan budaya luar.

" Untuk itu kita harus lakukan perubahan dengan menebar virus kecintaan dengan budaya Jawa. Salah satunya seperti yang kita lakukan dengan menggelar kegiatan menari bersama ratusan anak anak," ujar Puspitasari.

Ditambahkan oleh Puspitasari tarian yang dibawakan dalam kegiatan ini adalah Tari Gegala. Yang terlibat dalam pengenalan seni tari jawa ini setidaknya ada lebih dari 100 anak anak berbagai usia.

" Antusiasme masyarakat ternyata jugu cukup baik, terlihat saat anak anak flashmob menari, banyak yang ikut bergabung dan menari bersama. Hal ini cukup menarik, dan harapan kami ini bisa dilanjutkan," tambahnya.

Sementara itu bagi warga sekitar yang melihat ratusan anak anak menari, cukup terkejut dengan hal ini. Karena anak anak menari dengan 'luwes' serta gerakan yang dibawakan juga sangat kompak.

" Tadi sempat bergabung ikut nari dengan anak-anak, seru sih. Biasanya joget tik tok ini tari Jawa tapi belum 'luwes',"ujarnya.






Batik Bantengan Wujud Dari Bakat, Keahlian, Ketekunan, dan Cinta